Lagi Berteduh saat Hujan, 6 Petani Tertimpa Bangunan Ambruk Diterjang Angin, 2 Orang Tewas

- Minggu, 11 April 2021 | 19:00 WIB
Bangunan pondok di pinggir sawah tempat enam orang petani di Desa Cibeureum, Kecamatan Cugenang, Cianjur, Jawa Barat. (Antara)
Bangunan pondok di pinggir sawah tempat enam orang petani di Desa Cibeureum, Kecamatan Cugenang, Cianjur, Jawa Barat. (Antara)

Hujan deras dan angin kencang yang melanda kawasan Desa Cibeureum, Kecamatan Cugenang, Cianjur, Jawa Barat mengakibatkan sebuah bangunan rumah di pinggir sawah ambruk diterjang angin.

Nahas, ketika peristiwa itu terjadi, terdapat enam orang petani yang sedang berteduh di dalam bangunan tersebut. Akibatnya, dua orang meninggal dunia dan empat orang lainnya mengalami luka serius.

Kapolsek Cugenang, Kompol Woro Wuriyani, mengatakan peristiwa ambruknya bangunan tempat enam orang petani yang sedang berteduh itu, berawal ketika hujan lebat disertai angin kencang melanda sebagian besar wilayah Cugenang.

"Sejak siang hingga sore, hujan turun deras disertai angin kencang, sehingga sebagian besar petani yang sedang bekerja di ladang mencari tempat berteduh," sebutnya, Minggu (11/4/2021).

Enam orang korban merupakan petani yang sudah berusia lanjut, berteduh di satu bangunan pondok yang sama.

Saat berteduh tiba-tiba angin puting beliung disertai hujan lebat, melanda kawasan tersebut, sehingga membuat bangunan yang mereka gunakan untuk berteduh ambruk, menimpa keenam orang petani atas nama Yayat (60), Ilah (60), Uen (55), Halimah (55), Idang (68) dan Erum (50).

Petani dan warga lainnya yang melihat bangunan ambruk, berusaha membantu korban yang tertimpa bangunan, dua orang diduga meninggal ditempat dan empat orang lainnya luka serius, seluruhnya dibawa ke RSUD Cianjur, untuk mendapat pertolongan medis.

"Dua orang petani yang meninggal dunia atas nama Erum dan Yayat," katanya.

Sementara itu, Sekretaris BPBD Cianjur, Irfan Sopyan, mengatakan hingga akhir April diperkirakan cuaca ekstrem masih melanda sebagian besar wilayah Cianjur, sehingga pihaknya mengimbau warga untuk ekstra hati-hati dan waspada melihat tanda alam akan terjadinya bencana.

"Tidak hanya puting beliung, banjir dan longsor, puting beliung juga harus diwaspadai. Termasuk warga di daerah rawan bencana, diimbau untuk segera mengungsi jika melihat tanda alam akan terjadinya bencana," katanya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X