Anies Baswedan sebut Gaji PNS di Jakarta Tinggi agar Tak Korupsi

- Kamis, 8 April 2021 | 19:08 WIB
Ilustrasi gaji. (ANTARA NEWS)
Ilustrasi gaji. (ANTARA NEWS)

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebutkan salah satu potensi terjadinya korupsi di pemerintahan adalah kebutuhan hidup layak yang tak terpenuhi. Salah satunya adalah mengenai pendapatan atau gaji.

Menurut Anies, apabila kebutuhan hidup yang layak tak terpenuhi, maka peluang orang untuk mencari pendapatan tambahan dengan berbagai macam cara termasuk korupsi, menjadi sangat besar.

Oleh sebab itu, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini mengantisipasi adanya korupsi di lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI adalah dengan mencukupkan pendapatan dari para Aparatur Sipil Negara (ASN/PNS).

"Alhamdulillah di Jakarta solusinya adalah dengan pendapatan ASN di Jakarta dibuat setara dengan pendapatan bagi kegiatan-kegiatan lain yang ada di Jakarta," ucapnya dalam diskusi virtual, Kamis (8/4/2021).

"Dibuat cukup intinya, jangan sampai kurang. Karena kalau kurang di situ rongga paling besar. Menurut saya ini salah satu terpenting untuk kita perhatikan," tambah Anies.

Lebih lanjut, Anies pun memberikan contoh untuk memenuhi kebutuhan hidup yang layak, sedangkan pendapatannya lebih kecil dari yang harus dipenuhi. Maka, solusinya adalah meningkatkan pendapatan.

"Misalnya kebutuhan hidupnya adalah Rp10 juta sebulan, sementara pendapatnya adalah Rp7 juta sebulan. Maka Rp3 juta ini dia harus cari dan selisih Rp3 juta ini bisa jadi diambil lewat kewenangan yang dimiliki dipakai untuk mendapatman tambahan mengisi uang yang kosong," paparnya.

"Inilah jenis korupsi karena kebutuhan. Itu solusinya adalah dengan ditingkatkan pendapatannya sehingga kebutuhannya tertutup," pungkas Anies.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

X