Kata Ucapan Idul Fitri 2020: Minal Aidin Wal Faizin atau Taqabbalallaahu Minnaa Wa Minkum?

- Minggu, 24 Mei 2020 | 07:02 WIB
Sejumlah remaja pawai obor di Jalan Kartini, Kota Bekasi, Sabtu (23/5/2020) dalam rangka menyambut Idul Fitri 1 Syawal 1441 H. ANTARA FOTO/Paramayuda/wsj.
Sejumlah remaja pawai obor di Jalan Kartini, Kota Bekasi, Sabtu (23/5/2020) dalam rangka menyambut Idul Fitri 1 Syawal 1441 H. ANTARA FOTO/Paramayuda/wsj.

Hari ini, umat Muslim di seluruh dunia merayakan Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah atau yang biasa disebut Lebaran di Indonesia. Selepas menunaikan Salat Ied, umat Muslim biasanya akan saling bermaaf-maafan atau saling mengucapkan selamat bagi yang tidak bertemu secara langsung karena adanya aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Berbicara soal ucapan selamat Idul Fitri, terkadang masih ada sebagian yang bertanya-tanya, bagaimanakah ucapan (tahniah) yang tepat?

Selama ini, khususnya di Indonesia, terjadi salah kaprah yang sudah berlangsung selama berpuluh-puluh tahun, sampai-sampai dianggap sebagai bukan kesalahan.

Yang paling umum diucapkan orang adalah "minal ‘aaidiin wal faaiziin dan mohon maaf lahir batin". Padahal, ucapan demikian tidak tepat. Sayangnya, kesalahan ini terlanjur melekat di kepala hampir setiap orang, kecuali mereka yang benar-benar paham bahasa Arab.

Lantas, bagaimana ucapan tahniah Idul Fitri yang tepat?

Menurut Ketua Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama Pacarpeluk, Megaluh, Kabupaten Jombang, Nine Adien Maulana, sebagaimana dikutip dari laman nu.or.id, ucapan yang tepat adalah “taqabbalallaahu minnaa wa minkum” yang artinya “semoga Allah menerima (amal ibadah Ramadlan) kami dan kamu".

-
Pengendara memadati jalan protokol pada malam Idul Fitri 1 Syawal 1441 H di Lhokseumawe, Aceh, Sabtu (23/5/2020) malam, meski pemerintah setempat melarang. ANTARA FOTO/Rahmad/wsj.

Dalam berbagai literatur, kalimat tersebut biasa diucapkan oleh para sahabat Nabi kepada sesama umat Islam yang telah menyelesaikan ibadah puasa Ramadan.

Versi lain yang sedikit panjang adalah dengan menambahkan “taqabbal yaa kariim" setelah  “taqabbalallaahu minnaa wa minkum” sehingga bunyinya menjadi "taqabbalallaahu minnaa wa minkum taqabbal yaa kariim". Untuk versi yang ini artinya "semoga Allah menerima (amal ibadah Ramadlan) kami dan kamu. Wahai Allah Yang Maha Mulia, terimalah!"

Versi yang paling panjangnya ada lagi, yaitu, "taqabbalallaahu minnaa wa minkum taqabbal yaa kariim", lalu ditambahkan dengan "wa ja’alanaallaahu wa iyyaakum minal ‘aaidiin wal faaiziin”, dan ada pula yang menambahkan “wal maqbuulin kullu ‘ammin wa antum bi khair”. 

Sehingga jadinya: “taqabbalallaahi minnaa wa minkum taqabbal yaa kariim, wa ja’alanaallaahu wa iyyaakum minal ‘aaidin wal faaiziin wal maqbuulin kullu ‘ammin wa antum bi khair”.

Yang artinya: “semoga Allah menerima (amal ibadah Ramadlan) kami dan kamu. Wahai Allah Yang Maha Mulia, terimalah! Dan semoga Allah menjadikan kami dan kamu termasuk orang-orang yang kembali dan orang-orang yang menang serta diterima (amal ibadah). Setiap tahun semoga kamu senantia dalam kebaikan.” 

Adapun ucapan "minal aaidiin wal faaiziin” berarti "orang-orang yang kembali dan orang-orang yang menang". Sehingga ini bukan ucapan yang tepat.

Walau demikian, ucapan "minal aaidiin wal faaiziin” tidak dilarang, sebab pada prinsipnya ucapan itu sangat bagus dan tidak melanggar hukum Islam yang manapun. 

 

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X