Laris Manis, Penjual Mainan & Boneka Seks di Tiongkok Kebanjiran Pesanan Selama Pandemi

- Minggu, 26 Juli 2020 | 10:10 WIB
Ilustrasi. (Pinterest)
Ilustrasi. (Pinterest)

Banyak pabrik yang bangkrut akibat pandemi COVID-19. Namun, pabrik mainan dan boneka seks di Tiongkok justru laris manis sejak awal penerapan lockdown.

Sejak awal tahun, perekomian di negara tersebut melemah karena pandemi. Bahkan, di sepanjang Februari, tingkat pembelian manufaktur jatuh ke tingkat terendah. Begitu juga dengan aktivitas ekspornya yang menyusut hingga 17,2% per Januari dan Februari.

Namun, berkat pabrik dan mainan seks, perekonomian Tiongkok sedikit tertolong. Penjualan mainan seks di Tiongkok meningkat drastis sejak lockdown diterapkan di negara tersebut. Bahkan, salah satu pabrik mainan dan boneka seks di Shandong, Libo Technology mengalami peningkatan ekspor sebesar 30 persen.

Pabrik tersebut bahkan meningkatkan menambah jumlah pegawainya sebanyak 400 orang sejak akhir Februari lalu. Adapun beberapa negara yang membeli mainan seks dari Libo Technologi yaitu Amerika Serikat, Perancis hingga Italia.

Permintaan boneka seks di Amerika Serikat dan Eropa diprediksi akan semakin meningkat mengingat pandemi di negara tersebut masih berlanjut. Sementara itu, penjualan mainan seks di Tiongkok sendiri menurun karena pandemi di negara tersebut mulai mereda.

"Lini produksi kami berjalan sepanjang waktu, dan pekerja kami bekerja dalam 2 shift untuk memenuhi permintaan yang melonjak," kata Du, manajer penjualan luar negeri Libo Technology.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X