Pasca Pembantaian, Brimob Jaga Tempat Pengungsian Puluhan Warga di Sigi

- Senin, 30 November 2020 | 17:56 WIB
Ilustrasi satuan Brimob. (Istimewa).
Ilustrasi satuan Brimob. (Istimewa).

Puluhan warga mengungsi pasca adanya aksi pembantaian satu keluarga yang diduga dilakukan oleh kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora. Polri sendiri menurunkan personel Brimob untuk memastikan keamanan masyarakat yang mengungsi di Sulawesi Tengah.

Hal itu diungkapkan oleh Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Awi Setiyono. Brigjen Awi menyebut ada sekitar puluhan personel Brimob yang berjaga di sekitar lokasi pengungsian.

"Di TKP sendiri sampai saat ini juga di daerah pengungsian dan TKP telah ditempatkan satu pleton Brimob dan 20 orang gabungan anggota reserse dan Intelkam baik itu dari Polda Sulawesi maupun Polres Sigi," kata Brigjen Awi kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Senin (30/11/2020).

Baca Juga: Pasca Teror Ali Kalora Cs, 49 Keluarga di Sigi Mengungsi

Lebih jauh Awi mengatakan hingga saat ini pihaknya bersama TNI masih berusaha memburu kelompok teroris itu. Tiga titik lokasi difokuskan untuk mencari Ali Kalora cs.

"Untuk perkembangan kasus terkait dengan kasus pembunuhan dan pembakaran bahwasannya Satgas Tinombala kemudian Densus 88, Brimob Polda Sulteng dibantu oleh TNI saat ini telah melalukan pengejaran terhadap DPO MIT," ungkap Awi.

Seperti diketahui, aksi teror kembali terjadi di Sigi, Sulteng pada Jumat (27/11/2020) lalu. Satu keluarga terdiri dari ayah, ibu, anak dan menantu yang dikabarkan tewas usai disekap, dianiaya bahkan dibunuh secara sadis.

Tidak hanya itu, para pelaku juga membakar sejumlah rumah di sana. Diduga kuat para pelaku merupakan Ali Kalora cs dan tergabung dalam MIT.

Pasca adanya insiden mencekam itu, warga Sigi merasa tidak aman dan memilih mengungsi. Dari data Mabes Polri tercatat ada sebanyak 49 keluarga yang mengungsi.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X