Siti Masfufah Wardah sudah dinyatakan meninggal dunia oleh petugas RSUD dr Mochammad Saleh, Kota Probolinggo, pada Senin pagi (17/8/2020) pukul 06.00 WIB.
Ayahnya, Ngasiyo (40), dan ibunya, Mufidah (30), langsung menangis saat mendengar kabar duka itu dari petugas rumah sakit. HUT ke-75 RI sama sekali tak penting bagi mereka hari itu. Nyawa anak tersayang mereka itu jauh lebih berharga.
Dalam kondisi berurai air mata, Ngasiyo dan istrinya membawa jenazah gadis remaja itu pulang, untuk memandikannya sebelum mengafaninya.
Beberapa tetangga dan kerabat perempuan ambil bagian dalam proses memandikan jenazah Siti Masfufah Wardah.
Di tengah-tengah membersihkan tubuh gadis yang didiagnosa menderita diabetes dan komplikasi itu, mereka terkejut ketika sekonyong-konyong Masfufah bangkit dan hidup lagi.
Ngasiyo dan Mufidah pun menjadi orang yang paling bahagia ketika itu. Mereka berjingkat-jingkat kegirangan melihat anak mereka hidup lagi.
Ngasiyo langsung menghubungi tim medis dari Puskesmas Lumbang karena kondisi anaknya masih lemah.
Tim medis datang beberapa menit kemudian, melakukan tindakan medis dengan memberi oksigen untuk membantu pernapasan Masfufah.
Namun, alih-alih semakin membaik, Masfufah malah meninggal kembali dan tak bangkit lagi.
Dalam video yang diunggah oleh akun @YWB Story terlihat warga ramai berkumpul di rumah duka untuk bertakziah.
Kapolsek Lumbang, AKP Muhammad Dugel membenarkan peristiwa tersebut.
"Diantar dari rumah sakit ke rumahnya dan dinyatakan meninggal. Tapi waktu dimandikan tahu-tahu kok ada tanda-tanda kehidupan, akhirnya dibawa masuk lagi. Ditunggu beberapa saat kemudian dinyatakan meninggal lagi," terang Dugel.
