IHSG dan Rupiah Menguat di Awal Perdagangan Akhir Pekan

- Jumat, 19 Juni 2020 | 10:11 WIB
Ilustrasi karyawan menghitung uang rupiah dan dolar AS. (ANTARA FOTO/Nova Wahyudiwsj)
Ilustrasi karyawan menghitung uang rupiah dan dolar AS. (ANTARA FOTO/Nova Wahyudiwsj)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak menguat di awal perdagangan hari ini, Jumat (19/6/2020). Pukul 09.31 WIB, IHSG naik 32,032 poin atau setara 0,65% ke level 4957,280. 

Sebanyak 166 saham emiten atau menjadi mayoritas bergerak naik. Sementara 125 saham emiten mengalami penurunan. Sisanya, 152 saham emiten hingga saat ini belum bergerak samasekali. Dalam sebulan terakhir, IHSG sudah mengalami penguatan hingga 9,92%. 

Perdagangan pagi ini masih diwarnai investor asing yang melakukan aksi jual dan ambil untung. Tercatat di seluruh pasar, investor asing melakukan aksi jual saham senilai Rp65,15 miliar. Sementara di pasar regional, saham yang dijual investor asing mencapai Rp79,32 miliar. 

Hingga pagi ini, total volume saham yang diperdagangkan sudah mencapai 1,3 miliar saham, dengan jumlah nilai yang ditransaksikan mencapai Rp1,1 triliun. 

Sebelumnya, tim analis Indo Premier Sekuritas memprediksi, masih adanya kekhawatiran investor akan peluang terjadinya gelombang kedua pandemi Covid-19 dan mengecewakannya data tenaga kerja mingguan di Amerika diprediksi akan menjadi sentimen negatif di pasar. 

Sementara itu keputusan Bank Indonesia yang menurunkan suku bunga acuan sebanyak 25bps menjadi 4.25% dan naiknya beberapa harga komoditas seperti minyak mentah, CPO, nikel serta berlanjutnya tren penguatan rupiah akan menjadi sentimen positif di pasar.

-
Ilustrasi.(freepik)

"IHSG diprediksi akan bergerak bervariasi cenderung menguat dengan support di level 4,855 dan resistance di level 4,970," ujar Tim Analis Indo Premier dalam risetnya pagi ini, Jumat (19/6/2020).

Sementara itu, kurs rupiah terhadap dolar AS pada waktu yang sama tercatat mengalami penguatan. Rupiah masuk di zona hijau dengan penguatan sebesar 73 poin, atau setara 0,52% ke level Rp14061 per dolar AS. 

Pergerakan rupiah belum terlalu menggembirakan, sebab rupiah sendiri sudah pernah menguat hingga ke level 13.000 an per dolar AS. Jika ditilik pergerakannya dalam sebulan terakhir, rupiah hanya menguat 4,37%. Meski demikian, jika dilihat kinerja rupiah tiga bulan lalu atau sebelum masa pandemi, rupiah menguat hingga 11,72%.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X