Penemuan seorang bayi perempuan dalam kardus yang diletakkan di dekat Yayasan Metta Mama dan Maggha, Kota Denpasar, Bali sudah dikembalikan kepada orangtuanya.
Hal tersebut diumumkan melalui keterangan resmi dari pihak Metta Mama & Maggha Foundation, yang menyebut bahwa bayi perempuan itu telah dikembalikan kepada ibunya pada Selasa malam (23/2/21).
Diketahui bahwa, sang ibu sengaja meletakkan bayinya di dekat yayasan dengan tujuan agar bayi tersebut dirawat oleh pihak yayasan.
Namun, karena tidak kunjung menemukan pintu gerbang yayasan tersebut, akhirnya sang ibu pun meninggalkan bayi yang diletakkan di dalam kardus, beserta ari-ari, baju dan diaper, di Jalan Gunug Lawu, Kecamatan Denpasar, Bali.
Bayi itu pun ditemukan oleh warga sekitar pada Sabtu (20/2/21) dan kemudian dibawa oleh pihak yayasan, kepolisian dan Dinas Sosial ke rumah sakit untuk memastikan kondisi bayi.
Tidak lama setelah itu, pihak yayasan pun mengunggah informasi mengenai penemuan bayi perempuan tersebut, dengan tujuan mendapatkan informasi orang tuanya.
Setelah itu, sekitar pukul 16.00 WITA pihak yayasan pun dihubungi oleh seorang wanita yang mengaku sebagai ibu dari bayi perempuan tersebut.
Diketahui bahwa, wanita tersebut membuang bayinya karena kondisi mental sang ibu belum sepenuhnya pulih dari operasi SC dan depresi berat.
"Pada awalnya tidak mengaku kalau membuang bayinya, katanya diculik. namun lambat laun mengaku bahwa dialah yang membuang bayinya. Kondisi mental ibu bayi belumlah pulih dari operasi SC dan dalam keadaan depresi berat, sehingga membuang bayinya. Nenek bayi datang dari sumatera dan bersedia untuk merawat cucunya," tulis keterangan tersebut, seperti dikutip Indozone dari Instagram @mettamamamaggha, Rabu (24/2/21).
Bayi itu pun akhirnya dikembalikan kepada ibunya, dan pihak yayasan membayar semua biaya perawatan selama di RS karena sang ibu tidak mampu membayarnya.
"Pertadi malam bayi sudah diserahkan kepada keluarga bayi dan bayi sudah dalam keadaan sehat , semua biaya perawatan selama di RS dibayarkan oleh yayasan karena ibu bayi tidak mampu membayar biaya perawatan," tulis dalam unggahan.
