Kematian pendiri aplikasi Gokada, Fahim Saleh sempat menggegerkan publik dan dunia maya. Pria yang kini berusia 33 tahun itu, ditemukan dalam kondisi mengenaskan.
Saat ditemukan, jasad Fahim terpotong-potong jadi beberapa bagian di sebuah apartemen mewah di New York, pada Selasa (14/7/2020).
"Fahim Saleh terakhir kali terlihat kamera pengawas adalah ketika menaiki elevator menuju apartemennya," ujar sumber dari Kepolisian New York, dikutip dari CNN, Kamis (16/7/2020).
Banyak pihak yang terkejut sekaligus sedih mendengar kabar duka ini. Pihak Gokada merasa begitu sedih saat mendapati CEO-nya meninggal dunia secara mengenaskan.
We at Gokada are shocked and saddened to hear that Fahim Saleh, our founder and CEO, passed away under tragic circumstances in New York earlier this week. pic.twitter.com/LcsAqxlfOR
— Gokada - We do delivery now (@GokadaNG) July 15, 2020
Dalam cuitan di akun Twitter GokadaNG, pihak Gokada menyatakan bahwa mereka merasa sakit dan patah hati sepeninggal Fahim.
"Hati kami ditujukan kepada teman-teman, keluarga, dan semua orang yang merasakan sakit dan patah hati yang saat ini kami alami, di sini di Gokada," cuit akun Twitter GokadaNG.
Sementara itu, teman-teman Fahim menilai bahwa Fahim adalah sosok pengusaha yang punya semangat membara. Dia juga dikenal sebagai sosok yang miliki komitmen, untuk membuat perbedaan di pasar negara berkembang dan menciptakan peluang ekonomi.
"Dia bijaksana dan memiliki udara tujuan yang jelas dalam hidupnya. Gairahnya menular. Sejauh menyangkut ekosistem teknologi Nigeria, Fahim adalah salah satu dari kita dan dicintai oleh kita," ungkap Nadayar Enegesi, salah satu pendiri platform teknologi Eden.
Di sisi lain, pengusaha teknologi Nigeria dan investor pendidikan, Gossy Ukanwoke menilai sosok Fahim sebagai seorang pemikir yang tajam dan cerdas.
"Fahim adalah seorang pemikir yang sangat tajam dan cerdas, dia tahu persis apa yang dia inginkan. Dalam percakapan, dia bisa berpikir sendiri dan dapat melihat sesuatu secara berbeda kepada orang lain," ungkapnya.
Fahim sendiri adalah putra imigran Bangladesh, yang menciptakan perusahaanya pertama kali bernama PrankDial.com saat dia masih duduk di bangku SMA.
Seiring dengan berjalannya waktu, Fahim terus menemukan dan menjual berbagai situs, sampai ia mengenyam pendidikan di bangku Universitas Bentley di Massachusetts.