Warga Hong Kong ke Warga Indonesia: Bersyukurlah Masih Bisa Kritik Pemerintah

- Jumat, 3 Juli 2020 | 15:21 WIB
Aksi protes warga Hong Kong. (REUTERS/Tyrone Siu)
Aksi protes warga Hong Kong. (REUTERS/Tyrone Siu)

Ratusan warga Hong Kong kembali melakukan unjuk rasa. Unjuk rasa damai yang digelar pada Minggu (28/6/2020) tersebut memprotes soal pengesahan Undang-undangan Keamanan Nasional yang disusun oleh Pemerintah Tiongkok untuk Hong Kong.

Undang-undang tersebut membuat warga khawatir Beijing akan mengurangi otonomi di Hong Kong. Terkait hal tersebut, Hong Kong berencana akan membentuk dewan keamanan nasional lokal untuk melaksanakan undang-undang tersebut.

Warga Hong Kong juga mencemaskan soal kemungkinan hilangnya kebebasan berpendapat.

Belum lama ini, seorang warga Hong Kong yang tinggal di Jakarta mengungkapkan pendapatnya terkait permasalahan yang ada di Hong Kong.

Warga Hong Kong dengan nama akun Twitter @james_ultra tersebut mengatakan bahwa warga Indonesia seharusnya bersyukur karena masih bisa mengkritisi pemerintah.

"Yes, DPR benar-benar sampah, dan presiden membuat banyak orang kecewa, but at least you can vote them out at the next election,” kata James.

Sementara, di Hong Kong, menurut James mereka tidak bisa memilih pemimpin yang mereka inginkan.

Dalam undang-undang yang baru di-sahkan tersebut, kata dia, mengkritik pemerintah atau menyatakan anti Beijing akan dianggap sebagai suatu kejahatan.

"Meskipun ada UU ITE, kita di Indonesia masih bisa mengekspresikan pendapat kita tentang pemerintah secara bebas. Cina sudah mengkriminalisasi hampir semua perbedaan pendapat di Hong Kong lewat hukum keamanan nasional yang baru," kata James.

Menurut James, kondisi Tiongkok saat ini sama seperti zaman Orde Baru yang pernah dialami Indonesia beberapa tahun yang lalu.

Dalam cuitannya tersebut, James juga mengatakan bahwa ia tidak bisa kembali ke Tiongkok karena sering mengkritisi pemerintah Tiongkok di media sosial.

Hingga saat ini, Hong Kong masih memanas. Warga Hong Kong kembali melakukan aksi protes pada Rabu (1/7/2020) dan berakhir ricuh. Ratusan orang ditangkap aparat dalam aksi tersebut.

Halaman:

Editor: Zega

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X