Penembakan saat Parade Hari Kemerdekaan AS: 6 Orang Tewas, Pelaku Nembak dari Atap

- Selasa, 5 Juli 2022 | 10:35 WIB
Kolase lokasi penembakan dan pelaku penembakan parade Hari Kemerdekaan AS Robert E Crimo III. (REUTERS)
Kolase lokasi penembakan dan pelaku penembakan parade Hari Kemerdekaan AS Robert E Crimo III. (REUTERS)

Penembakan terjadi saat parade Hari Kemerdekaan Amerika Serikat (AS) di Highland Park di Chicago, Amerika Serikat, Senin (4/7/2022) pagi waktu setempat.

Enam orang tewas dan puluhan orang terluka ketika seorang pria melancarkan tembakan dengan senapan dari atap bangunan.

Kepolisian mengatakan pihaknya telah mengidentifikasi tersangka, yaitu pria berusia 22 tahun bernama Robert E Crimo III, yang berasal dari daerah tersebut.

Kepolisian mengatakan tersangka mengendarai mobil Honda Fit 2010 warna perak.

"Dia dianggap bersenjata dan berbahaya," kata juru bicara kantor sheriff, Christopher Covelli kepada para wartawan mengutip Reuters, Selasa (5/7/2022).

Setelah sempat buron, polisi AS akhirnya berhasil menangkap pelaku penembakan. Polisi mengatakan Robert E Crimo III telah ditahan.

Kronologi

Pelaku melepaskan tembakan ke arah orang-orang yang sedang melakukan parade sekitar pukul 10.15 waktu setempat, hanya beberapa menit setelah acara dimulai.

Baca juga: Waspada, Omicron BA.4 dan BA.5 Rentan Menyerang Anak-Anak, Kenali Gejalanya!

Parade dijadwalkan akan menampilkan kendaraan hias, marching band, dan hiburan masyarakat. Namun, semua berubah menjadi mencekam saat terdengar suara tembakan. Banyak orang melarikan diri dari tempat kejadian karena panik.

"Kami pergi untuk menikmati hari keluarga yang menyenangkan, dan kemudian tiba-tiba ada tembakan," kata Anand P mengutip BBC.

"Pada saat itu saya coba berlindung di balik mobil, tapi ketika seorang berlari, kami ikut berlari," tambahnya.

Saksi lain, Noel Hara, menceritakan bahwa dirinya sedang sarapan saat penembakan terjadi.

"Sekitar 30 orang tiba-tiba datang berteriak dan kami terkunci di toilet Starbucks," kata Hara.

"Beberapa saat kemudian, mereka mengevakuasi kami dari Starbucks karena mereka mengira penembaknya mencoba masuk dari pintu belakang," lanjutnya.

Halaman:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X