INDOZONE.ID - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Megawati Soekarnoputri menegaskan dalam pidatonya mengancam untuk pecat kader yang tidak taat pada aturan dan ketentuan partai menjelang Pilpres 2024.
"Jangan dong dengarkan pidato tapi budek. Kita nih bounding antara ini (pikiran) dan ini (hati). Kenapa? Kita nih dipayungi loh sama gusti Allah bisa jadi begini. Jadi kalau saya, dengan segala hormat, kalau ada anak buah yang sudah di dalam aturan partainya harus sampai pada tingkat pemecatan, ya saya teken," kata Megawati dalam ulang tahun PDIP di Jakarta, Selasa (10/1/2023).
Penegasan Megawati ini seakan menyampaikan secara tidak langsung kepada Ganjar Pranowo yang tetap bersikeras mencalonkan diri sebagai Presiden melalui partai moncong putih.
Ketentuan siapa Capres dari PDIP tetap melalui restu Megawati sebagai komandan tertinggi partai.
Baca juga: Tiba di JIExpo untuk Hadiri HUT Ke-50 PDIP, Ganjar Pranowo Langsung Diteriaki 'Presiden'
"Jadi jangan bikin tangan ibu ini, untuk membuat itu (pemecatan). Lah sekarang saya bikin aturan baru, ya sudah kalau kamu begitu mundur aja. Ya (mundur) gak mau," katanya.
Dia mencontohkan saat dirinya memutuskan untuk mencalonkan Jokowi sebagai Capres pada pemilu 2014 lalu, banyak diantara kader partai yang tidak setuju.
"Dulu pak Jokowi gugatannya segini loh sama anak buah saya sendiri, sama Sekjen itu ada pak Pramono Anung. Karena atas nama partai toh. Padahal mereka ada yang benar-benar tidak menjalankan aturan partai, ada yang berkhianat dan lain sebagainya," ujar Megawati.
Untuk itu pada Ultah Partai PDIP yang ke-50 yang diselenggarakan di JIExpo Kemayoran, pihaknya tidak mengundang petinggi partai lain untuk hadir.
"Ini makanya dengan segala hormat saya pada teman partai lain. Kali ini tidak mengundang, karena ini konsolidasi partai untuk kangen-kangenan dan saya tidak muncul bertatap muka seperti ini sudah hampir 3 tahun. Jadi saya ingin tau pasukan saya ini ada atau tidak. Ternyata alhamdulillah," katanya lagi.
Baca juga: Melihat Peluang Pencapresan Ganjar Pranowo oleh KIB, Bakal Terwujud?
Sementara itu kader di daerah tetap menginginkan Ganjar Pranowo sebagai kandidat kuat Capres PDIP karena sudah teruji bisa membawa PDIP di Jawa Tengah sebagai kandang banteng bersama kader PDI Perjuangan se- Jawa Tengah dalam Pemilu 2014 dan 2019.
"Rakyat Jawa Tengah merasakan kehadiran Ganjar Pranowo dari jarak dekat. Beliau selalu turun melihat, mendengar rakyat di bawah. Beliau selalu mengikuti dan mematuhi perintah Megawati Soekarnoputri untuk 'menangis dan tertawa' bersama rakyat," kata Sutrisno Pangaribuan yang merupakan kader PDIP dari Sumatera Utara.
Presidium Kongres Rakyat Nasional (Kornas) itu mengatakan kalau Ganjar Pranowo selalu menunjukkan pemihakan kepada kaum marhaen dengan menggenggam tangan petani, nelayan, buruh dan penyandang disabilitas.
"Beliau mengesampingkan jabatan gubernur, menghapus paham individualisme, bergotong royong bersama rakyat," katanya.
Di samping itu menurut Sutrisno, Ganjar Pranowo selalu melandasi kepemimpinannya dengan berpegang teguh pada Pancasila, UUD'45, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai pilar berbangsa dan bernegara.
"Beliau menjadikan rakyat sebagai alasan dan tujuan kepemimpinannya. Bersama rakyat, Ganjar Pranowo telah, sedang dan akan terus memperjuangkan dan mewujudkan Indonesia yang berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi, dan berkepribadian di bidang kebudayaan," katanya.
Artikel Menarik Lainnya:
- Fakta Baru Suami Risma yang Main Serong dengan Mertua, Mulai dari KDRT hingga Tipu Daya
- Dulu Kena PHK Gara-gara Covid-19, Henry Kurnia Adhi Menjelma Jadi Pengusaha Sukses
- Warga Depok Digegerkan Bola Api Melayang Saat Malam Tahun Baru, Ini Penjelasan Lapan