Mabes Polri menyoroti banyaknya spekulasi-spekulasi terkait insiden baku tembak antar polisi di kediaman Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo yang disebut Polri tidak didasari bukti yang ilmiah. Polri menilai spekulasi tersebut hanya akan memperkeruh suasana.
"Untuk menghindari spekulasi yang dianalogikan tanpa didukung oleh pembuktian ilmiah dan bukan orang yang expert di bidangnya justru akan memperkeruh keadaan," kata Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Minggu (17/7/2022).
Irjen Dedi menyebut jajaranya saat ini tengah melakukan penyelidikan mendalam agar bisa membongkar kasus ini tentunya secara ilmiah. Di TKP sendiri, Polri disebutnya akan melakukan penyidikan maupun pengumpulan barang bukti.
"Di tempat kejadian perkara pihak Inafis akan melakukan olah TKP untuk menemukan sidik jari DNA, mengukur jarak dan sudut tembakan, CCTV, handphone dan lainnya," beber Dedi.
Lebih jauh Dedi meminta masyarakat agar bersabar menunggu hasil penyidikan yang dilakukan oleh pihaknya. Hasil penyidikan ini nantinya akan dibuktikan secara ilmiah.
"Mohon bersabar dulu biar tim bekerja. Jadi nanti hasilnya akan sangat jelas dan komprehensif karena bukti yang bicara secara ilmiah dan ada kesesuaian dengan hasil pemeriksaan para saksi-saksi," kata Dedi.
BACA JUGA: Kompolnas Harap Timsus Usut Baku Tembak di Rumah Kadiv Propam Bisa Objektif
Sebelumnya, dua anggota Polri berinisial Brigadir J dan Bharada E yang merupakan ajudan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo terlibat baku tembak di rumah Irjen Sambo dan menewaskan satu diantaranya. Insiden ini bermula saat J masuk ke kamar pribadi Irjen Sambo dan melakukan penodongan hingga pelecehan terhadap istri Sambo.
Pasca mencuatnya kasus ini, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo membentuk tim khusus untuk mengusut kasus ini. Tim ini dipimpin langsung oleh Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono.
Meski begitu, diketahui kasus ini masih diusut oleh Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan. Bareskrim Polri sendiri memberi asistensi terkait kasus ini.
