Monas Kotor dan Berkarat, Wagub DKI Jakarta Sebut Pembersihan Baru Dilakukan 2023

- Kamis, 14 Juli 2022 | 12:33 WIB
Warga beraktivitas dengan latar belakang Monumen Nasional (Monas), Jakarta. (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)
Warga beraktivitas dengan latar belakang Monumen Nasional (Monas), Jakarta. (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria menyebutkan bahwa program untuk membersihkan tugu Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat akan dianggarkan pada 2023 mendatang. 

Hal tersebut disampaikan Riza Patria ketika menanggapi ramainya video viral di media sosial yang memperlihatkan kondisi terkini tugu Monas yang kotor dan berkarat. 

"Program yang membutuhkan anggaran itu membutuhkan perencanaan dan tahapan, tidak serta merta langsung dilaksanakan. Jadi ada prosesnya," ucapnya, Kamis (14/7/2022). 

Baca Juga: Polda Metro Jaya Gelar Rapat Bersama Bawaslu DKI Jakarta, Bahas Pemilu 2024

Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta ini pun mengatakan, dalam menganggarkan sesuatu harus memiliki perencanaan yang matang. Hal tersebut dilakukan guna mencegah terjadinya masalah, meski harus menunda program itu. 

"Tujuannya baik, tapi kalau caranya salah akan jadi temuan. Jadi, kita harus lebih hati-hati, tidak hanya sekedar mencapai suatu tujuan yang baik," terang Riza 

"Jadi intinya melalui proses yang baik, memang resikonya akhirnya tertunda. Tapi kan lebih baik tertunda daripada nanti menimbulkan masalah dikemudian hari," tambahnya. 

Diberitakan sebelumnya, Kepala Unit Pengelola Kawasan (UPK) Monas, Muhammad Isa Sarnuri telah memberikan tanggapan terkait viralnya video yang memperlihatkan dinding tugu Monumen Nasional (Monas) yang berkarat. 

Video tersebut pun diunggah oleh akun Twitter (@DiniHrdianti) dan ramai diperbincangkan netizen. Ia merekam kondisi Monas itu pada 23 Juni 2022 lalu ketika kawasan cagar budaya itu sudah dibuka kembali. 

Isa menjelaskan, dalam penanganan dan perawatan Monas diperlukan cara yang khusus, dan harus berkoordinasi terlebih dahulu dengan Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) untuk melakukannya. 

“Monas adalah kawasan cagar budaya, sehingga dalam penangannya perlu ada treatmen khusus, dan harus berkoordinasi dengan TACB/cagar budaya,” ucapnya kepada Indozone, Jumat (8/7/2022).

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X