PPP soal Capres yang Diusung KIB: Memiliki Kapabilitas dan Pengalaman

- Rabu, 16 November 2022 | 20:42 WIB
Achmad Baidowi. (INDOZONE/Harits Tryan).
Achmad Baidowi. (INDOZONE/Harits Tryan).

Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi mengungkapkan sejumlah kriteria calon presiden (capres) yang akan diusung oleh Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Adapun KIB adalah koalisi yang digagas oleh Golkar, PPP dan PAN dalam menyambut Pilpres 2024.

“Sebenarnya kriteria umum yang dimiliki KIB, pertama adalah integritas. Kedua, memiliki kapabilitas atau kemampuan,” kata Baidowi kepada wartawan, Rabu (16/11/2022).

Baca Juga: Ada Gunungan Sampah di Dalam Rumah Satu Keluarga yang Tewas Tak Wajar di Kalideres!

Dikatakan Awiek-sapaan akrab Baidowi--kriteria capres yang akan diusung oleh KIB adalah memiliki komitmen keumatan atau kerakyatan. Apalagi KIB sudah mempunyai visi dan misi Program Akselerasi Transformasi Ekonomi Nasional (PATEN).  

“Karena itu nanti kebijakan yang dihasilkan tentu pro rakyat,” kata Awiek. 

Baca Juga: Presiden Jokowi: Selama Pegang Presidensi G20, Indonesia Terus Upayakan Solusi Terbaik

Lebih lanjut Baidowi berkata, capres yang nantinya diusung oleh KIB pastinya harus mempunya segudang pengalaman. Semisalnya memimpin partai, sebagai kepala daerah atau menjadi Menteri.

“Selanjutnya adalah pengalaman, pengalaman memimpin, tentu bukan pengalaman sebagai Presiden. Pengalaman memimpin bisa partai, berorganisasi, birokrasi, kepala daerah, pemerintahan atau menteri,“ ucap Awiek. 

-
Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). (INDOZONE/Harits Tryan Akhmad).

Sementara itu, CEO & Founder Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago, KIB sudah sudah ada kemajuan dengan penajaman pada visi-misi. Kendati begitu, KIB belum juga mengumumkan nama kandidat.

"Tapi saya melihat KIB sudah ada kemajuan, sudah bahas soal kriteria capres, visi misi kecapresan meskipun KIB belum ada kandidasi nama capres-cawapres yang diusung," terang Pangi.

Pangi menduga koalisi yang terdiri atas Golkar, PAN, dan PPP belum percaya diri untuk mendeklarasikan nama capres karena masih menunggu arahan dari Presiden Joko Widodo.

"Saya membaca ada gelagat Golkar dan KIB masih belum percaya diri untuk mengumumkan capres-cawapresnya. Boleh jadi masih menunggu arahan dan petunjuk dari Pak Jokowi," ungkapnya.

Pangi juga mengemukakan analisis terkait lamanya penentuan nama capres di KIB. Ia menduga KIB belajar dari dampak yang muncul usai Nasdem mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai bacapres.

"Golkar mungkin belajar dari kasus Nasdem, Jokowi langsung mengambil sikap menjauh seperti yang hari ini dialami Nasdem. Bertepuk sebelah tangan, Nasdem dan SP (Surya Paloh) masih merasa dekat dan merasa tidak ada masalah dengan Jokowi. Namun faktanya Jokowi terkesan menjauh, bahkan tidak memberikan rekaman pidato ucapan HUT Nasdem ketika beliau lagi di luar negeri yakni Kamboja," pungkasnya.

Halaman:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X