Polri saat ini tengah melakukan sosialiasi work from home (WFH) atau bekerja dari rumah serta sekolah online di wilayah Bali, menjelang pelaksanaan KTT G20 15-16 November 2022. Hal ini merupakan salah satu rangkaian bentuk pengamanan KTT G20.
Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Stefanus Satake Bayu menyebut, pemerintah Bali sudah mengeluarkan surat pembatasan kegiatan masyarakat di Bali. Polisi pun melakukan imbauan-imbauan terkait WFH dan sekolah online.
"Pada satu sisi diharapkan yaitu pertama adanya kegiatan aktivitas sekolah secara online. Kemudian yang kedua kegiatan pelaksanaan mengajar dan kerja di rumah saja. Kecuali mereka yang kerja di perhotelan dan kegiatan G20, tetap melaksanakan tugas. Ini untuk mengurangi aktivitas masyarakat di lokasi KTT G20," kata Kombes Stefanus dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Senin (14/11/2022).
Baca Juga: Polri Siaga Antisipasi Serangan Siber Saat KTT G20 di Bali
Stefanus menyebut imbauan sudah dilakukan sejak lama. Polisi berharap kebijakan ini sudah berlaku sejak hari ini.
Lebih jauh, Kombes Stefanus menyebut pihaknya akan terus melakukan sosialisasi terkait hal ini. Tak hanya sosialisasi, pihaknya juga akan melakukan patroli-patroli.
"Polda Bali melakukan sosialisasi. Kemudian akan memantau pelaksanaannya dengan melaksanakan patroli di lokasi-lokasi yang memang harus tutup," beber Stefanus.
Baca Juga: Jaga Kestabilan Internet di KTT G20 Bali, Operator Telekomunikasi Buat Tim Khusus!
Selain itu, Polda Bali berharap seluruh masyarakat agar mendukung pelaksanaan KTT G20 yang sebentar lagi bakal berlangsung. Polisi berharap masyarakat juga memahami berbagai kebijakan yang diterapkan di Bali sementara ini.
"Kami imbau masyarakat mendukung pelaksanaan KTT G20 dan jika nantinya delegasi lewat, mohon dimengerti jika adanya penutupan dan pengalihan," pungkasnya.
