Kisah heroik kembali tersaji dalam tragedi gempa Turki. Melansir dari twitter Al Jazeera English (@AJEnglish), Jumat (10/2/2023), seorang bocah laki-laki diselamatkan usai terjebak selama 79 jam di bawah reruntuhan di Kota Antakya, Turki.
Berdasarkan laporan Al Jazeera English, bocah itu diketahui bernama Mert Tatar. Baru berumur dua tahun, Tatar harus mengalami pengalaman buruk tersebut. Untungnya, nyawa Tatar terselamatkan.
“Seorang anak laki-laki berusia dua tahun, Mert Tatar, telah diselamatkan dari sebuah bangunan yang runtuh setelah terperangkap selama 79 jam di reruntuhannya di Antakya, Turki,” cuit Al Jazeera English.
A two-year-old boy, Mert Tatar, has been rescued from a collapsed building after being trapped for 79 hours in its rubble in Turkey's Antakya.
— Al Jazeera English (@AJEnglish) February 9, 2023
???? LIVE updates: https://t.co/LRMKqbqF3I pic.twitter.com/wkqx7BTgtp
Baca Juga: Dahsyatnya Gempa Turki Tewaskan 21 Ribu Orang, Bangunan Hancur Lebur
Sebelumnya diberitakan, gempa besar berkekuatan M 7,8 terjadi di Turki dekat perbatasan Suriah, Senin 6 Februari 2023. Gempa ini berpusat di provinsi Kahramanmaras yang mengguncang Turki Selatan serta Suriah Utara.
Getaran gempa ini bahkan terasa hingga Siprus, Mesir, Lebanon, dan Irak. Karena bencana besar ini, Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, mengumumkan tujuh hari berkabung. Bendera setengah tiang akan dikibarkan hingga 12 Februari 2023.
“Akibat gempa bumi yang terjadi di negara kita pada tanggal 6 Februari, masa berkabung nasional diumumkan selama tujuh hari. Bendera akan dikibarkan setengah tiang hingga matahari terbenam pada hari Minggu, 12 Februari, di seluruh perwakilan negara dan asing," cuit Erdogan di @RTErdogan.
Baca Juga: Charlie Hebdo Tanpa Simpati Sindir Gempa Turki dengan Kartun, Netizen pun Murka
Ucapan belasungkawa dan bantuan mengalir dari berbagai pihak untuk Turki dan Suriah yang paling terdampak bencana ini. Hingga kini, semua pihak berusaha menyelamatkan setiap nyawa yang mampu mereka tolong.
Artikel Menarik Lainnya:
