Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) bidang Komunikasi dan Media, Faldo Maldini, mengajak Gen Z supaya terlibat dalam politik. Sebab, Gen Z bisa menjadi jembatan antara junior dengan senior dalam dunia politik.
Faldo Maldini menyadari, jika Gen Z tidak terlibat atau bahkan apatis dalam politik, ada potensi muncul kebijakan-kebijakan yang tidak nyambung dengan mereka. Oleh sebab itu, keterlibatan Gen Z dalam dunia politik dirasa penting.
“Kebijakan-kebijakan berpotensi ngga nyambung jika anak muda tidak terlibat. Bayangkan, akan dibuat kebijakan yang bisa jadi pemimpinnya, jarak usianya jauh sekali. Saya bukan menakuti, kemungkinan ini selalu bisa terjadi ketika teman-teman ngga terlibat. Ketika pengambil kebijakan usianya lebih jauh, itu ngga akan relate. Dan, programnya teman-teman ngga akan relate,” kata Faldo Maldini dalam wawancara eksklusif dengan INDOZONE, Selasa (8/11/2022).
Baca Juga: PR Parpol Menurut Faldo Maldini: Masuki Pasar Gen Z!
Faldo Maldini menilai, Gen Z bisa menjadi penghubung antara pemikiran senior dan junior yang sesuai dengan zaman. Kombinasi pemikiran senior dan junior itu bisa jadi momentum perubahan bagi Indonesia.
“Saya mendorong anak muda menjadi jembatan. Sebab, senior akan menglorifikasi kejayaan masa lalu, sedangkan anak muda selalu merasa paling trendi. Kita butuh anak muda yang bisa jadi jembatan di antara itu. Alih-alih menunggu senior turun, lebih baik kita bangun jembatannya. Ya, itu yang mungkin Indozone bisa lakukan, partai politik bisa lakukan atau mungkin kelompok-kelompok lain bisa lakukan,” tutur Faldo Maldini.
2024 akan menjadi tahun demokrasi bagi Indonesia. Itu bisa menjadi waktu bagi Gen Z, untuk turut andil dalam kemajuan Indonesia.
Baca Juga: Pesan Faldo Maldini ke Anak Muda: Jangan Benci Politik!
Suara mereka bisa menentukan arah perkembangan Indonesia dalam satu periode ke depan. Agar suara Gen Z bisa disalurkan pada pilihan yang tepat, mereka harus mengenal politik sebelum memilih.
