Inggris segera memulai uji coba vaksin virus Corona atau Covid-19 pada pekan ini. Vaksin tersebut dikembangkan oleh peneliti Oxford University dan untuk pertama kali akan diuji pada manusia.
“Di masa normal, mencapai tahap ini (pengujian vaksin) akan memakan waktu bertahun-tahun, dan saya sangat bangga dengan pekerjaan yang telah dilakukan (para peneliti) sejauh ini,” ujar Matt Hancock, Menteri Kesehatan Inggris, dilansir dari CNBC.
Uji klinis akan digelar pada Kamis (23/4/2020) yang diikuti oleh 510 sukarelawan. Para sukarelawan tersebut berusia 18-55 tahun dengan kondisi tubuh sehat.
Setengah dari sukarelawan akan diberikan vaksin Covid-19, dan sisanya diberikan vaksin "pengendali" yang berfungsi melawan meningitis dan sepsis. Uji coba akan berlangsung selama enam bulan.
Matt menegaskan pemerintah Inggris akan memberikan dana tambahan sebesar 20 juta pounds atau setara Rp 383 miliar untuk peneliti Oxford.
Mereka juga akan memberikan 22,5 juta pounds atau sekitar Rp433 miliar untuk peneliti di Imperial College London. Bantuan ini akan digunakan untuk mendanai uji klinis vaksin Covid-19.
“Hampir semua dana itu akan digunakan pada program pengembangan uji klinis untuk memastikan bahwa kami dapat sepenuhnya menguji vaksin pada orang dewasa muda yang sehat,” ujar Profesor Andrew Pollard, Kepala Investigator pengembangan vaksin di Oxford, dilansir The Telegraph.
"Lalu kita akan melanjutkan untuk menguji vaksin pada kelompok umur lain," lanjutnya.
Saat ini, ada sekitar 70 vaksin Covid-19 yang sedang dikembangkan di seluruh dunia. Namun, hanya beberapa saja yang sudah mencapai tahap siap diuji coba pada manusia.
Mari berharap agar uji coba ini berhasil dan vaksin Covid-19 yang ampuh benar-benar dapat ditemukan.
