Wanita berusia antara 18 dan 50 dilarang minum alkohol karena dapat membahayakan peluang mereka untuk melahirkan, kata pimpinan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Dalam proposal yang dikecam sebagai tidak ilmiah dan tidak masuk akal karena badan kesehatan global mengatakan minuman keras harus dihindari semua wanita di usia subur.
Panduan tersebut merupakan bagian dari rancangan rencana aksi alkohol global WHO 2022-2030.
"Perhatian yang tepat harus diberikan pada pencegahan inisiasi minum di kalangan anak-anak dan remaja, pencegahan minum di kalangan wanita hamil dan wanita usia subur," isi rencana tersebut dikutip dari Mirror.
Ini artinya wanita berusia antara 18 dan 50 secara efektif diminta untuk menahan diri untuk berjaga-jaga jika mereka hamil dan itu membahayakan bayi yang belum lahir.
Christopher Snowdon, di lembaga think tank Institute of Economic Affairs mengatakan saran itu 'tidak ilmiah, merendahkan, dan tidak masuk akal.'
Snowdon mengatakan rencana itu adalah kebodohan klasik Organisasi Kesehatan Dunia, lapor The Telegraph, dikutip dari Mirror.
Di Inggris, calon ibu didorong oleh NHS untuk menghindari minuman sepenuhnya karena hubungan antara konsumsi alkohol saat hamil dan keguguran.
Minuman keras dapat secara serius mempengaruhi perkembangan janin dan juga berisiko meninggalkan bayi dengan masalah kesehatan setelah mereka lahir.
