Heboh Keributan Jawa vs Sumatera di Twitter, Ternyata Pemicunya Netizen Unggah Foto Soto

- Rabu, 8 September 2021 | 12:06 WIB
Netizen mengeluhkan sajian soto yang dijual di Jawa (Tangkapan layar/Twitter)
Netizen mengeluhkan sajian soto yang dijual di Jawa (Tangkapan layar/Twitter)

Baru-baru ini, di media sosial Twitter terjadi keributan antara netizen. Keributan itu mengakibatkan perpecahan pendapaat sudut pandang mengenai Jawa dan Sumatera.

Alhasil, banyak netizen yang berkicau melontarkan pendapat yang berujung pada isu rasialisme yang sangat disayangkan.

Tidak ada asap kalau tidak ada api, munculnya keributan Jawa versus Sumatera hingga menjadi trending topic di Twitter ternyata dipicu oleh unggahan seorang netizen yang mengeluhkan sajian soto di Jawa.

Adalah pemilik akun Twitter @lailadimyati yang mengaku sebagai orang Sumatera bercuit mengeluhkan sajian soto daging di Jawa Tengah. Dia mengeluhkan mengapa isian di sajian soto daging yang dipesannya itu sangat sedikit.

-
Netizen mengeluhkan sajian soto di Jawa Tengan (Tangkapan layar/Twitter)

Sebagai orang Sumatera, sajian soto tersebut tentu saja sangat berbeda. Dia menyebut isian soto di Sumatera melimpah ruah.

"Mengapa soto daging di jawa bagian tengah itu dagingnya cuma 4 iris? Lalu makanin lauk lain di depannya yang harganya 4x lipat harga sotonya? Orang Sumatera cem aku kenot rilet. Kami makan soto isian melimpah ruah. Titik!," cuit dia dikutip Indozone, Rabu (8/9/2021).

Lalu, salah seorang netizen pemilik akun Twitter @melanieppuchino yang juga mengaku sebagai orang Sumatera mendukung cuitan tersebut. Dia juga mengeluhkan isian nasi padang yang dijual di Jawa sangat sedikit tak seperti di daerah asalnya.

"Kami orang Sumatera biasa makan bermewah-mewah. Kalau ada telur entah ceplok, rebus, dadar, itu condiment bukan lauk. Kami pantang makan gak enak. Lauk 4-5 macam di meja sudah biasa. Nyampe Jawa sini, nasi Padangpun isinya lauk 1biji+sambel+sayur daun singkong. Stress berat!" cuit dia.

-
Netizen mengeluhkan sajian nasi padang di Jawa (Tangkapan layar/Twitter)

Sontak kedua cuitan tersebut menuai kontroversi di kalangan netizen. Banyak netizen yang merasa tersinggung mengapa hanya gara-gara makanan bisa menjelek-jelekkan sesama Indonesia.

"Kenapa harus dipermasalahkan, ini cuman perbedaan budaya dan filosofi/pandangan hidup, orang jawa dilatih ngirit itu karena memegang prinsip nerimo ing pandum, terima apa adanya," ujar @cimorycashew22

"Sebagai orang sumatera yang tinggal di Jawa, saya bisa mengerti tapi yaudah gitu kan bisa beli 2 porsi. Enggak perlu komplain tentang porsis yang dijual pada umumnya," kata @chrsxxxx

"Soal makanan aja ribut ya. Ini hanya tentang kebudayaan yang berbeda. Seperti pepatah 'When in Romes, do what Romans do" @anissamchls

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X