Kemendikbudristek Tolak Usulan Anies, PTM di Jakarta Tidak Jadi Dihentikan Sebulan

- Jumat, 4 Februari 2022 | 11:06 WIB
Siswa mengikuti Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di SDN 08 Kenari Jakarta (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)
Siswa mengikuti Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di SDN 08 Kenari Jakarta (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) menolak usulan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan untuk menghentikan pembelajaran tatap muka (PTM) selama sebulan ke depan.

Pasalnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendikbudristek, Suharti menjelaskan jika pihaknya telah memutuskan untuk hanya mengurangi kapasitas PTM di wilayah dengan status PPKM Level 2 dari 100 persen menjadi 50 persen. 

Dia menambahkan, pemberian diskresi kepada kepala daerah pada wilayah PPKM Level 2 ini sudah disetujui oleh Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Kemenkomarves). 

Baca juga: Kasus Covid-19 Meroket, Anies Akhirnya Minta Luhut Hentikan PTM Satu Bulan ke Depan

Selain itu, ada pula Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dan Kementerian Agama (Kemenag) yang turut menyetujui diskresi tersebut.

"Mulai hari ini, daerah-daerah dengan PPKM level 2 disetujui untuk diberikan diskresi untuk dapat menyesuaikan PTM dengan kapasitas siswa 100 persen menjadi kapasitas siswa 50 persen," ucapnya dalam keterangan tertulisnya, Jumat (4/2/2022). 

Meski demikian, Kemendikbudristek menyebutkan daerah dengan tingkat penyebaran Covid-19 yang masih cukup terkendali masih diberikan izin untuk melaksanakan PTM Terbatas 100 persen. 

"Penekanan ada pada kata 'dapat'. Artinya, bagi daerah PPKM level 2 yang siap melaksanakan PTM Terbatas sesuai SKB Empat Menteri dan tingkat penyebaran Covid-19-nya terkendali, sekolah-sekolah pada daerah tersebut tetap dapat melaksanakan PTM Terbatas dengan kapasitas siswa 100%," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah mengusulkan kepada pemerintah pusat untuk menghentikan sementara pembelajaran tatap muka (PTM) selama satu bulan ke depan. 

Usulan tersebut disampaikan Anies kepada Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan karena melihat adanya lonjakan kasus Covid-19 pada waktu belakangan ini. 

"Oleh karena itu, tadi siang, (saya) berkomunikasi dengan pak Luhut B. Pandjaitan sebagai Ketua Satgas Covid-19 Jawa-Bali, (saya) menyampaikan usulan agar untuk Jakarta, PTM atau Pembelajaran Tatap Muka ditiadakan selama satu bulan ke depan," kata Anies pada Rabu (2/2/2022).

Artikel Menarik Lainnya:

Halaman:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

X