Idap Tunanetra 13 Tahun, Gadis Ini: 'Walaupun Tak Bisa Melihat, Saya Ingin Jadi Hafidzah'

- Selasa, 6 Juli 2021 | 23:45 WIB
Cinta, pengidap tunanetra yang berharap bisa menjadi Hafidzah. (Photo/Dompet Sosial Madani)
Cinta, pengidap tunanetra yang berharap bisa menjadi Hafidzah. (Photo/Dompet Sosial Madani)

Seorang gadis bernama Cinta tumbuh dengan kondisi fisik yang lemah dan hanya bisa mendengarkan suara sekitarnya. Dari unggahan Dompet Sosial Madani dalam laman Amal Sholeh, Cinta sudah mengidap tunanetra sejak 13 tahun lamanya.

Meski demikian, ia tidak pernah patah semangat dan merasa kecil. Lima tahun lalu, dari siaran televisi. Cinta mendengar bahwa anak yang hafal Al-Qur’an. Bisa memakaikan mahkota untuk orang tuanya di surga. Sejak saat itu, Cinta sangat bersemangat menjadi hafidzah.

"Ia berusaha mendengarkan orang yang mengaji di sekitarnya. Perlahan-lahan ia tirukan. Kata demi kata, kalimat demi kalimat Al-Qur’an Cinta eja, agar melekat di kepala. Ia juga memohon, agar ponsel ibunya diisi dengan murottal. Supaya ia bisa terus mendengar dan menghafalkan Al-Qur’an," tulis keterangan dari unggahan tersebut.

Selama 5 tahun belajar, Cinta ternyata hanya hafal 4 juz. Menurut ustadzahnya, Cinta mungkin kurang cocok menggunakan metode dengar. Cinta seharusnya belajar menggunakan Alquran braille. Akan tetapi, di Celukan Bawang, Buleleng, Bali belum ada Al-Qur’an braille dan orang yang bisa mengajarinya.

Baca juga: Karyawan Baik Hati, Memayungi Pelanggan Disabilitas ke Rumahnya saat Hujan

“Cinta ini anak hebat. Memang kondisinya kekurangan (tidak bisa melihat) dan fisiknya lemah. Tapi semangatnya menghafal Al-Quran sangat luar biasa. Ia seharusnya belajar menggunakan Alquran braille. Tapi, tempat kami tidak punya fasilitas tersebut. Ruang kelas saja, kami masih kurang. Apalagi pengadaan Al-Quran braille dan guru yang mengajarinya. Jujur, wali murid dan kami di sini bukan orang kaya. Rata-rata ekonomi kami ya pas-pas an, bahkan beberapa ada yang miskin. Bisa mendirikan tempat ini saja kami bersyukur” terang ustadzah yang mengajari Cinta.

Walaupun begitu, Cinta tidak pernah putus asa. Ia tetap berangkat mengaji dan bertekad menghafal Al-Qur’an. Semangatnya menular, bahkan membuat kagum Ustadzah dan teman-temannya. Setiap Cinta ingin wudhu atau ke kamar mandi. Mereka berebut untuk mengantarnya. - Mari bantu Cinta bisa menjadi Hafidzah!

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X