Sadis! 2 Pria Diduga Disekap dan Dianiaya di Jaktim, Korban Enggan Melapor Ke Polisi

- Selasa, 21 September 2021 | 18:10 WIB
Ilustrasi disekap dan dianiaya. (Pixabay/Meelimello).
Ilustrasi disekap dan dianiaya. (Pixabay/Meelimello).

Dua pria pengusaha bernama Makmur dan Ashari diduga disekap hingga dianiaya oleh tiga orang yang tidak lain adalah investornya. Persoalannya ternyata berkaitan dengan masalah utang piutang.

Panit 2 Reskrim Polsek Duren Sawit, Jakarta Timur Ipda Tatan menyebut kasus ini bermula dari adanya kerjasama usaha antara korban dan para pelaku sejak 2019 yang lalu. Kerjasama tersebut tidak membuahkan hasil dan korban disebut-sebut menghilang.

"Setahun ke belakang lost contact, nggaak bisa dihubungin, rumahnya tidak sesuai KTP. Setelah dilakukan pencarian akhirnya ketemu di daerah Bekasi di rumahnya. Jadi para investornya mau menanyakan bagaimana kelanjutannya karena dihubungin nggak bisa, dicari susah akhirnya mau diselesaikan," kata Tatan saat dihubungi wartawan, Selasa (21/9/2021).

Pelaku yang tidak lain adalah teman SMA korban kemudian mengajak kedua korban ke kantor polisi untuk melaporkan korban dengan kasus penipuan. Akhirnya, korban mengajak berdamai dan berniat mengganti uang tersebut.

Baca Juga: Warkopi Ternyata Tiga Kali Abaikan Arahan dari Lembaga Warkop DKI

"Karena ada pembicaraan seperti itu akhirnya nggak jadi dilaporkan ke polisi masalah penipuan penggelapannya. Akhirnya dibawa ke Jalan Bunga Rampai, Pondok Kopi," beber Tatan.

Di lokasi itu lah korban diduga disekap dan dipukul. Singkat cerita, anak korban melaporkan hal tersebut ke polisi dan polisi bergerak cepat mendatangi TKP.

"Polres Jakarta Timur langsung menurunkan Tim Rajawali ke TKP, diamankan lah si korban ini berikut si terduga pelakunya empat orang lalu dibawa ke Polsek Duren Sawit," kata Tatan.

Di kantor polisi, korban ternyata enggan membuat laporan polisi. Korban berniat bertanggung jawab dengan menjaminkan sertivikat tanah untuk mengembalikan uang pelaku.

"Nah, di Polsek Duren Sawit diarahkan untuk membuat laporan polisi tapi si korban nggak mau," pungkas Tatan.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X