Ketidakseimbangan Vaksin Dapat Menyebabkan Varian Virus Lebih Menular

- Kamis, 10 Juni 2021 | 08:39 WIB
Ilustrasi vaksin virus corona. (REUTERS/Jon Nazca)
Ilustrasi vaksin virus corona. (REUTERS/Jon Nazca)

Para ilmuwan telah memperingatkan bahwa varian super Covid-19 dapat mengarah ke '2020 lagi' dan membawa kita kembali ke titik awal dalam perang melawan virus.

Saat dunia terus berusaha melawan virus corona, secara bertahap membuka dan memvaksinasi orang, kekhawatiran tetap ada tentang mutasi virus.

Dikutip dari Mirror, sebuah esai berjudul 'The Forever Virus' enam ilmuwan, dokter dan pakar memperingatkan bahwa kekebalan kelompok tidak dapat dijangkau dan virus tidak akan hilang.

Mereka memperingatkan bahwa banyak negara tidak memiliki cukup vaksin dan negara-negara yang memilikinya tidak cukup banyak orang yang maua divaksin.

Ketidakseimbangan vaksin ini dapat menyebabkan varian yang lebih menular, kata para ahli.

Sejauh ini hampir 3,7 juta orang di seluruh dunia telah meninggal akibat virus tersebut. Hampir 175 juta orang pernah terinfeksi virus corona.

Sementara negara-negara di seluruh dunia berusaha mati-matian untuk memvaksinasi orang, Covid terus mengamuk dengan 2,8 juta kasus baru di seluruh dunia minggu lalu.

Para ilmuwan juga mengatakan bahwa kita telah kehilangan kesempatan untuk memastikan ini adalah krisis singkat, menambahkan bahwa jelas dari tanggapan internasional terhadap virus bahwa 'politik merusak kesehatan masyarakat'.

Sementara pengembangan cepat vaksin berhasil, lebih banyak masalah muncul sejak negara kaya menimbun vaksin, yang artinya negara miskin tidak mendapatkan vaksin.

Jika wabah ini terjadi di salah satu negara miskin, lebih banyak varian dapat terbentuk dan menyebar ke negara lain, menyebabkan siklus berulang.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X