Febri Diansyah Ungkap Ada Pegawai yang Malu Bekerja di KPK: Saya Terenyuh Dengar Alasannya

- Selasa, 10 Agustus 2021 | 11:56 WIB
Febri Diansyah. (Instagram/@febridiansyah.id)
Febri Diansyah. (Instagram/@febridiansyah.id)

Mantan Juru Bicara (Jubir) KPK, Febri Diansyah baru-baru ini mengungkapkan bahwa dirinya sempat berkomunikasi dengan temannya yang masih aktif di lembaga yang menangani korupsi tersebut.

Febri kemudian mengajak temannya tersebut untuk ngobrol-ngobrol atau diskusi sambil ngopi. Namun, temannya tersebut justru memberikan jawaban mengejutkan. Febri diminta untuk tidak mengungkapkan profesi temannya tersebut. Alasannya karena malu.

"Bbrpa hari ini, saya kontakan dg seorang tmn yg aktif di KPK.. Saya bilang, sesekali kt ngobrol lah. Diskusi atau sekedar ngopi. Ia blg, ya pengen bgt ngobrol lagi. Tp ia pesan: kalau ktmu org lain, jangan bilang Aku dari KPK ya.  'Lho Kenapa?' tanyaku. 'Malu', ujarnya," cuit Febri di akun Twitter-nya, Selasa (10/8/2021).

Ya, bukan pekerjaannya yang bersifat rahasia, pegawai KPK itu tidak ingin profesinya disebut karena dia merasa malu. Sebab, beberapa waktu terakhir ini, KPK kerap kali muncul dengan sisi kontroversialnya.

Baca juga: Novel Baswedan Nilai pimpinan KPK Tidak Berniat Perjuangkan Pegawai

Febri begitu terenyuh dan turut sedih mendengar jawaban temannya tersebut. Namun, Febri tetap berharap suatu saat nanti KPK bisa bekerja sesuai dengan harapan masyarakat lagi.

"Dia ga mau disebut kerja di KPK bukan krn sifat pekerjaan yg rahasia atau tertutup. Tp ia dan bbrpa teman sgt risau dg kondisi KPK akhir2 ini yg semakin memunculkan sisi kontroversial. Saya terenyuh mendengar alasannya. Ia malu diketahui sbg pegawai KPK. Dalam hati, saya berharap semoga suatu hari KPK bs bekerja sesuai harapan masyarakat lagi," sambung Febri.

KPK belakangan ini memang kerapkali menjadi perbincangan publik karena sederet kontroversi yang ditimbulkan, salah satunya adalah masalah 75 pegawai KPK yang tidak lolos tes wawasan kebangasaan (TWK).

Buntut permasalahan tersebut, lalu terbongkar pertanyaan-pertanyaan soal tes wawasan kebangsaan yang dinilai tidak sesuai. Tak hanya itu saja, pada April lalu seorang penyidik KPK juga ditangkap atas dugaan kasus suap sebesar Rp1,3 miliar dari Wali Kota Tanjung Balai, Sumatera Utara.

Artikel Menaik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X