Laguna di wilayah Patagonia selatan Argentina telah berubah menjadi merah muda cerah karena polusi yang disebabkan oleh bahan kimia yang digunakan untuk mengawetkan udang untuk diekspor.
Menurut beberapa ahli dan aktivis, warna ini disebabkan oleh natrium sulfit, produk anti-bakteri yang digunakan di pabrik ikan, yang limbahnya disalahkan karena mencemari sungai Chubut yang memberi makan laguna Corfo dan sumber air lainnya di wilayah tersebut.
Beberapa warga yang tinggal di sekitar mengeluhkan bau busuk dan masalah lingkungan lainnya. Danau itu menjadi mencolok, tetapi para ahli dan aktivis menilai bahwa polusi dari bahan kimia sangat menakutkan.
Baca juga: Wanita Korut Dipaksa Panggil 'Teman Lelaki' Sebagai Kekasih dalam Perang Budaya Propaganda
Aktivis lingkungan Pablo Lada menyalahkan pemerintah atas kekacauan tersebut dan menyampaikan pendapatnya.
"Mereka yang seharusnya memegang kendali adalah orang-orang yang mengizinkan peracunan orang," katanya, dilansir dari India Times, Senin (26/7/2021).
A lagoon in Argentina's southern Patagonia region has turned bright pink in a striking, but frightful phenomenon experts and activists blame on pollution by a chemical used to preserve prawns for exporthttps://t.co/SYniaLhNdH pic.twitter.com/nBWEVzakLD
— AFP News Agency (@AFP) July 26, 2021
Insinyur lingkungan dan ahli virologi Federico Restrepo bahwa pewarnaan itu disebabkan oleh natrium sulfit dalam limbah ikan, yang secara hukum harus diolah sebelum dibuang.
Zat tersebut juga tidak digunakan untuk rekreasi dan menerima limpasan dari taman industri Trelew dan telah mengubah warna fuchsia sebelumnya.
#Argentina | The Corfo Lagoon in Patagonia, has turned pink after waste from fishing companies was dumped in its waters, sparking alarm among local residents and authorities. pic.twitter.com/aayh76bJJc
— teleSUR English (@telesurenglish) July 25, 2021