Ahok Dinilai Belum Pantas Jadi Pemimpin Ibu Kota Baru Nusantara

- Jumat, 21 Januari 2022 | 14:03 WIB
Basuki Tjahaja Purnama. (Instagram/@basukibtp)
Basuki Tjahaja Purnama. (Instagram/@basukibtp)

Nama Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mencuat menjadi salah satu calon Kepala Otorita Ibu Kota Negara Nusantara. Hal tersebut pun langsung menimbulkan penilaian dari berbagai pihak. 

Termasuk oleh Pengamat Tata Kota Universitas Trisakti Nirwono Joga. Ia menilai bahwa Ahok belum pantas menjadi Kepala Otorita IKN Nusantara, karena ibu kota baru harus berfokus pada pembangunan selama lima tahun pertama. 

“Untuk tahap awal 5 tahun pertama fokus pembangunan infrastruktur dasar kota, oleh karena itu harus dipilih kepala otorita yang bisa mewujudkan hal itu. Posisi Pak Ahok belum tepat atau saatnya,” ucap Nirwono saat dihubungi, Jumat (21/1/2022). 

Penilaian tersebut pun berlaku untuk nama-nama yang muncul selain Ahok, yakni Komisaris Independen PT Indofood Sukses Makmur Tbk Bambang Brodjonegoro, Mantan Menteri Perhubungan Azwar Anas, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Menteri Sosial Tri Rismaharini. 

Maka dari itu, Direktur Eksekutif Pusat Studi Perkotaan pun menyarankan agar nama-nama tersebut bisa menjadi pemimpin IKN baru ketika ibu kota negara tersebut telah sepenuhnya terbangun. 

“Mereka nanti setelah kota terbangun dan sudah mulai ada penduduknya, untuk menata perangkat pemerintahan daerah, kerjasama dengan pemda sekitar, pelibatan masyarakat,” terangnya. 

Sekadar diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) harus memilih Kepala Otorita IKN Nusantara maksimal dua bulan setelah RUU IKN resmi menjadi Undang-Undang. Hal itu tertuang dalam Pasal 10 Ayat 3 draf RUU IKN pada 18 Januari 2022.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X