Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Faldo Maldini turut memberikan komentarnya terkait mural wajah Jokowi yang bertuliskan 404: Not Found di Tangerang.
Menurutnya, tak ada yang salah pada mural tersebut. Ia pun mengatakan bahwa mural berbentuk kritik boleh saja, namun bila tidak berizin berarti dianggap melawan hukum.
"Jadi, mural itu, ga salah. Kalau ada ijinnya. Kalau tidak, berarti melawan hukum, berarti sewenang-wenang. Makanya, kami keras. Ada hak orang lain yang dicederai, bayangkan itu kalau tembok kita, yang tanpa ijin kita. orang yang mendukung kesewenang-wenangan, harus diingatkan," kata Faldo melalui akun Twitter-nya, Jumat (13/8/2021).
Jadi, mural itu, ga salah. Kalau ada ijinnya. Kalau tidak, berarti melawan hukum, berarti sewenang-wenang. Makanya, kami keras. Ada hak orang lain yang dicederai, bayangkan itu kalau tembok kita, yang tanpa ijin kita. orang yang mendukung kesewenang-wenangan, harus diingatkan.
— Faldo Maldini (@FaldoMaldini) August 13, 2021
Faldo menambahkan, orang yang mendukung kesewenang-wenangan harus diingatkan. Dia kemudian menegaskan bahwa yang menjadi masalah bukan konten atau kritikannya.
"Sekali lagi, saya minta maaf, agak keras. Yang jadi masalah, bukan konten atau kritiknya. Kritik selalu terus dijawab dengan kinerja yang baik. Tapi ini tindakan yang sewenang-wenang. Setiap warga negara harus dilindungi dari tindakan yang sewenang-wenang," sambung Faldo.
Faldo lalu mengajak semua masyarakat sama-sama menjaga. Meski demikian, dia mengatakan bahwa kritik dan hinaan tidak akan mengurangi motivasi pemerintah untuk menjawab persoalan pandemi.
"Kami sangat berharap, hari ini kita sama-sama menjaga. Kritik dan hinaan seperti apapun tidak akan mengurangi motivasi untuk menjawab persoalan pendemi yang menghantam seluruh negara di dunia ini. Kami terus berfokus di situ," kata Faldo.
