Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan kesiapan armada pesawat yang akan mengangkut 243 Warga Negara Indonesia (WNI) dari Provinsi Hubei dan Kota Wuhan di Tiongkok ke Indonesia.
Proses evakuasi WNI sendiri diputuskan dalam rapat kabinet yang dilaksanakan pada Kamis (30/1/2020) dan dipimpin langsung oleh Jokowi, menyusul diterbitkannya status waspada atau emergency global terhadap penyebaran virus korona dari Tiongkok.
"Ini ada pilihan-pilihan. Pesawat TNI siap, (Pesawat) komersial juga siap. Nanti kita tinggal apa, karena kita juga tergantung dengan otoritas yang ada di Wuhan," ujar Jokowi di Kabupaten Kulonprogo, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (31/1/2020).
Sebagai informasi, maskapai penerbangan nasional, Batik Air menyatakan siap untuk menjalankan misi kemanusiaan ke Kota Wuhan di Tiongkok untuk memulangkan sebanyak 243 WNI yang berada disana.
Sementara itu, maskapai nasional Garuda Indonesia juga pada Rabu (29/1/2020) kemarin telah mengangkut bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) berupa 10.000 buah masker dengan spesifikasi N-95 kepada Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tiongkok.
Bantuan masker tersebut diberangkatkan dari Jakarta menggunakan pesawat berkode GA 420. Bantuan kemudian diterbangkan kembali dari Denpasar pada pukul 21.35 LT dengan GA 892 dan tiba di Beijing pada Kamis (30/1/2020) pada pukul 05.00 LT.
