Himpun Zakat Rp378 Miliar, Dompet Dhuafa Fokus Entaskan Kemiskinan

- Rabu, 5 Februari 2020 | 19:35 WIB
Public Expose Dompet Dhuafa 2020. (INDOZONE/Sigit Nugroho)
Public Expose Dompet Dhuafa 2020. (INDOZONE/Sigit Nugroho)

Lembaga Filantropi Islam Dompet Dhuafa melaporkan, sepanjang tahun 2019 telah berhasil menghimpun Rp378,58 miliar dari zakat, infak, infak terikat, kurban, donasi kemanusiaan, wakaf dan csr. 

Sementara untuk penyaluran, sepanjang tahun 2019 tercatat mencapai Rp353,07 miliar melalui berbagai program. 

Direktur Eksekutif Dompet Dhuafa, drg. Imam Rulyawan. MARS mengungkapkan, penyaluran kepada mustahiq atau penerima manfaat dilakukan melalui pendidikan, kesehatan, sosial, ekonomi, kemanusiaan, advokasi, pengembangan jaringan, Tebar Hewan Kurban (THK), Sosialisasi dan Operasional. 

"Alhamdulillah, tingkat serapan penyaluran pada 2019 sebesar 93,26% atau kinerja penyaluran Dompet Dhuafa sangat efektif menurut rasio Allocation to Recollection Zakat Core Principle," ujar Imam dalam paparan Public Expose 2020 Dompet Dhuafa di restoran Tjikini Lima, Jakarta Pusat, Rabu (5/2/2020). 

Imam juga melaporkan, hingga kini Dompet Dhuafa telah menjangkau masyarakat di 34 provinsi dan 24 negara, melalui lima pilar program yaitu pendidikan, kesehatan, ekonomi, sosial, dakwah dan budaya dengan jumlah penerima manfaat mencapai 2,47 juta jiwa. 

Menurut Imam, laju teknologi yang semakin canggih, turut membawa perubahan demografi donatur. Pada 2019, tren dengan sistem pembayaran elektronik semakin besar. 

Hal ini berdampak pada tren sistem donasi. Jika dilihat dari info grafis, kanal donasi yang paling diminati oleh donatur yaitu banking channel 48,2%, diikuti e-commerce 16,8%, digital payment 21,4% dan stand counter 13,6%. Rata-rata pertumbuhan donatur dalam 3 tahun terakhir tercatat sebesar 54,25%. 

“Pada periode 2019, total penerima manfaat dari berbagai program sebanyak 2.475.028 jiwa dengan sebaran di 34 provinsi se Indonesia dan 21 negara," jelas Imam. 

"Pada program sosial terdapat penerima manfaat sebanyak 1.922.898 jiwa, pada program kesehatan terdapat 362.654 jiwa penerima manfaat, di program ekonomi sebanyak 94.660 jiwa penerima manfaat, di program pendidikan terdapat 83.683 jiwa penerima manfaat dan di program budaya serta dakwah terdapat 11.133 jiwa penerima manfaat. Maka total penerima manfaat sejak 1993 hingga 2019 mencapai 21.788.903 jiwa," tambahnya.

Pada program kesehatan yang terdiri dari layanan kesehatan cuma-cuma, tercatat penerima manfaat di 2019 sebanyak 326.206 jiwa. 
Sementara di Dompet Dhuafa Hospital Network, pada 2019 mempunyai penerima manfaat sebanyak 9.002 jiwa, serta di tahun yang sama jaringan rumah sakit Dompet Dhuafa menerima donasi wakaf berupa 100 unit alat kesehatan Mammogram (alat pendeteksi dini kanker payudara) dari Yayasan Muda Giat Peduli Indonesia (YMGPI). 

Kemudian program pendidikan di 2019, melalui Smart Ekselensia Indonesia terdapat 252 siswa penerima manfaat, untuk beasiswa Indonesia terdapat 3.234 jiwa penerima manfaat yang tersebar di 88 Universitas baik dalam maupun luar negeri dan smart e-tafizh telah memberikan manfaat kepada 20 santri. 

Di program ekonomi pada 2019 yang terdiri dari grant making telah memberikan manfaat kepada 579 keluarga dengan rincian satu program peternakan dan 16 program UMKM Kreatif, sementara di pemberdayaan petani kopi terdapat penerima manfaat sebanyak 268 keluarga. 

Program Sosial Dompet Dhuafa yang terdiri dari Disaster Managemet Center, di 2019 jumlah penerima manfaat mencapai 109,968 jiwa. Sementara di pusat bantuan hukum penerima manfaat mencapai 311 layanan. 

Beralih ke program dakwah dan budaya yang terdiri dari Dai Ambassador, memiliki penerima manfaat sebanyak 2.020 layanan di 2019, sementara penerima manfaat pada pesantren muallaf mencapai 1.532 jiwa, dan kampung silat jampang telah memberikan manfaat kepada 26 pengajar silat dan 32 perguruan silat, serta dalam seni budaya terdapat 3 pagelaran, 4 festival silat dan 2 diskusi budaya.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X