Postingan Lucunya Sering di Screenshoot, Twitter Sindir Instagram

- Sabtu, 7 September 2019 | 16:53 WIB
ilustrasi/pixabay
ilustrasi/pixabay

Salah satu media sosial Twitter terkenal sebagai media lawakan rakyat yang bisa diterima oleh semua kalangan. Di Twitter, kita bisa menuliskan cuitan serta melihat cuitan-cuitan spontan dan juga meme lucu dari warganet.

Saking lucunya, banyak orang yang kemudian mengambil screenshoot di Twitter kemudian membagikannya ke media sosial lainnya, salah satunya ialah Instagram.

-
screenshoot/Instagram/@twitter

 

Sayangnya, kebiasaan warganet mengambil screenshoot dari Twitter dan membagikannya ke Instagram mendapat komplain dari pengguna Twitter. Banyaknya keluhan dari pengguna Twitter terkait screenshoot itu membuat pihak Twitter menemukan solusi yang jitu.

Dengan menggunakan akun Instagram resminya, Twitter menyindir Instagram soal bagaimana Instagram mengeksploitasi konten-konten lucu dari platformnya.

Twitter kemudian menghapus semua konten di Instagram dan hanya menyisakan beberapa postingan yang berisi sindiran untuk Instagram. Dengan cara seperti ini, Twitter membantu penggunanya untuk menikmati lawakan yang mereka buat dengan izin untuk memasukkannya ke media sosial Instagram agar lebih viral.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Twitter (@twitter) on

Fenomena viral di media sosial Instagram bukanlah fenomena yang jarang terjadi. Pengguna Instagram yang masih di bawah 30 tahun tau persis tentang potensi besar untuk terkenal dan meraup banyak keuntungan dari mengkoleksi tweet lucu untuk kemudian di posting di Instagram.

Seorang kreator konten bernama Cori Amanto mengatakan jika konten Twitter yang di posting diInstagram bisa mendapatkan lebih banyak engagement ketimbang di Twitter. Ia bahkan menyarankan untuk memindahkan cuitan basi ke Instagram agar lucunya bertahan lama.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Twitter (@twitter) on

"Kamu pasti berpikir, saya viral nih di Instagram. Setidaknya ada 50.000 orang yang suka dengan konten saya. Tapi sebenarnya orang-orang itu tidak benar-beanr peduli dengan apa yang saya tulis di cuitan"  ungkap Cori.

"Ketika saya posting di Instagram, saya bisa menargetkan dapat 2.000 likes dalam satu postingan. Tapi kalau di Twitter, saya cuma bisa berharap 2 retweet dan 20 hingga 30 likes" ujar Cori.

Ketika kreator konten meneruskan cuitannya ke Instagram, bisa mendapat banyak apresiasi. Namun, saat konten tersebut dipublish oleh akun-akun receh yang asal mengambil konten, maka itu akan membuat si pemilik konten merasa tidak dihargai.

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X