BJ Habibie, Sosok Bapak Teknologi Yang Tak Akan Lekang Oleh Waktu

- Kamis, 12 September 2019 | 10:18 WIB
Instagram/@b.jhabibie
Instagram/@b.jhabibie

Rabu (11/09/19), Indonesia diselimuti suasana duka atas wafatnya Presiden Republik Indonesia ke 3, Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie. BJ Habibie meninggal usai menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta, sejak 1 September 2019.

BJ Habibie meninggal di usia 83 tahun pada pukul 18.05 WIB di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta. Kepergian BJ Habibie meninggalkan dua orang anak yaitu Ilham Akbar dan Thareq Kemal.

-
Instagram/@b.jhabibie

 

Anak BJ Habibie, Thareq Kemal mengatakan bahwa ayahnya meninggal karena faktor usia.

BJ Habibie memang telah pergi meninggalkan semua orang, namun karyanya, kontribusinya dalam pengembangan iptek dan kemajuan pembangunan Indonesia menjadi warisan yang selalu dikenang sepanjang masa.

-
Instagram/@b.jhabibie

 

Selama menjalani hidupnya, pria kelahiran Parepare, Sulawesi Selatan pada 25 Juni 1936 itu mengatakan "Hidup saya penuh dengan konsep rekayasa inovasi dan teknologi."

Filosofi BJ Habibie "Berawal di akhir, berakhir di awal" selalu menggaung dalam dunia iptek Indonesia. Kalimat itu menjadi pesan untuk memacu para akademisi,  ilmuwan, peneliti dan perekayasa agar riset yang dilakukan harus berangkat dari tujuan yang ingin dicapai.

-
Instagram/@b.jhabibie

 

Dengan penetapan tujuan, maka dilanjutkan dengan sebuah tindakan, strategi dan cara yang akan dijalani untuk mencapai tujuan yang ditetapkan di awal.

Para peneliti, perekayasa dan akademisi didorong untuk menghasilkan terobosan dan produk inovatif terutama dalam bidang  ilmu pengetahuan dan teknologi bagi kemajuan bangsa, ekonomi dan kemaslahatan serta kebutuhan masyarakat Indonesia sehingga hasil riset benar-benar bermanfaat dan berperan besar bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Dengan SDM yang kompeten serta kemampuan inovasi dan teknologi maka Indonesia akan mampu berdaya saing di kancah global dan mencapai berbagai kemajuan.

Mantan Menteri Negara Riset dan Teknologi Indonesia dan Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) ini selalu menghimbau untuk menghasilkan dan mendorong seluruh inovasi agar mampu mengambil porsi terbesar dalam Produk Domestik Bruto (PDB) di Indonesia. Dengan begini, Indonesia akan menjadi negara yang kuat, mandiri, dan maju yang berbasis iptek.

-
Instagram/@b.jhabibie

 

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X