Ponsel Anak Disita, Wali Murid Datang Bawa Pistol dan Pukul Kepsek

- Selasa, 10 Maret 2020 | 13:01 WIB
(Ilustrasi/Pexels/Skitterphoto)
(Ilustrasi/Pexels/Skitterphoto)

Seorang wali murid melakukan tindakan tidak terpuji kepada kepala sekolah (kepsek) di Tanjung Jabung Barat, Jambi, pada (6/3/2020). Dia membawa pistol ke lingkungan sekolah dan menganiaya kepsek akibat ponsel sang anak disita pihak sekolah. 

Kejadian itu bermula ketika pihak sekolah memerintahkan ponsel setiap murid dikumpulkan. Tujuannya agar kinerja WiFi maksimal karena ujian berbasis online tengah berlangsung. 

Akan tetapi, seorang siswa kedapatan menggunakan ponselnya ketika izin ke luar kelas. Kepsek-lah yang memergoki si murid ketika meninjau pelaksanaan ujian. 

Kepsek pun meminta siswa itu menyerahkan ponselnya. Namun, yang bersangkutan menolak dengan dalih tidak diizinkan orang tuanya. 

"Demi kebersamaan kedudukan siswa dalam penegakan aturan, kepsek tetap meminta HP tersebut dan meminta siswa menginformasikan ke orang tuanya,” kata Ketua PGRI Provinsi Jambi, Lukman kepada wartawan. 

Sehari berselang, wali murit itu datang ke sekolah. Suara letusan yang diduga dari senjata api terdengar. Semua orang di sekolah pun berhamburan ke luar. 

"Dari halaman sekolah, kepala sekolah melihat seorang laki-laki (diduga orang tua murid) langsung membentak dan memukul kepsek,” ujar Lukman.

Kepsek pun coba menghindar dengan menangkis pukulan si wali murid. Namun, wali murid diduga belum puas. Dia kemudian menyingkap sebagian bajunya, dan terlihat pistol terselip di pinggang. 

Kasus itu pun bakal mendapat pengawalan hukum dari PGRI. Dinas Pendidikan juga telah memberi lampu hijau agar kasus tersebut dibawa ke polisi. 

”Tadi sudah dilaporkan ke Disdik dan sudah dimusyawarahkan dengan PGRI dan pengawas. Dari kesepakatan tadi akan melaporkan ke pihak yang berwajib,” kata Plt Kadis Pendidikan Provinsi Jambi, Syahran.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X