40 Kali Ibadah Haji Ditutup dalam Catatan Sejarah, Ini Penyebabnya

- Jumat, 6 Maret 2020 | 18:45 WIB
Kegiatan ibadah haji pernah 40 kali ditutup. Ka'bah di masjidil haram di kota suci Mekkah (deendotsg/Flickr/CC BY 2.0)
Kegiatan ibadah haji pernah 40 kali ditutup. Ka'bah di masjidil haram di kota suci Mekkah (deendotsg/Flickr/CC BY 2.0)

Wabah virus corona membuat penduduk di belahan bumi menjadi ketakutan, tidak hanya taruhannya nyawa, tapi juga seluruh aspek kehidupan berpengaruh. 

Bahkan ancaman keterpurukan ekonomi juga membayangi umat manusia.

Baru-baru ini pemerintah Arab Saudi bakal mempertimbangkan untuk menutup ibadah haji setelah sebelumnya menutup masuknya peziarah dari seluruh dunia masuk negaranya untuk layananan ibadah umrah.

Pemerintah setempat sudah membatasi masuknya jemaah sejak Februari 2020 lalu. Pembatasan ini belum diketahui akan berlaku hingga kapan.

Bahkan, Kamis (05/03/2020) kemarin, kerajaan Arab Saudi juga menutup berkala masjidil haram setelah salat Isya hingga jelang salat Subuh setiap harinya. 

Sementara itu, bagi penduduk Arab Saudi dan warga yang menetap disana, dilarang mendatangi Masjid Nabawi dan Masjidil Haram untuk sementara. 

Catatan sejarah memperlihatkan penutupan ibadah haji pernah dilakukan. Otoritas di Mekkah dan Madinah pada saat itu pernah meniadakan ibadah haji sebanyak 40 kali. 

Menurut data Jejak Imani Umrah & Islamic Tours, epidemi yang melanda tanah suci pernah terjadi. Beberapa di antaranya akibat wabah yang terjadi.

Ini terjadi karena kerumunan besar yang berkumpul dalam satu tempat di waktu yang sama dan kedatangan mereka dari berbagai negara ada yang membawa virus hingga menginveksi jemaah haji lainnya.

Berikut beberapa tahun bersejarah dimana ibadah haji pernah ditutup dikarenakan beberapa hal seperti dikutip dari instagram @jejakimani:

1. Qaramithah mencuri Hajar Aswad

-

Pimpinan Qaramithah salah satu sekte syi'ah Islamiyah membunuh jemaah haji yang sedang beribadah dan mengambil bongkahan hajar aswad. Batu mulia ini dikembalikan 22 tahun kemudian di daerah Hajr.

2. Pada tahun 983 terjadi perselisihan Bani Abad dan Bani Abid serta tahun 1257 penduduk Hijaz dilarang berhaji

-

Epidemi kembali terjadi pada 1858 yang menyebabkan penduduk Hijaz mengungsi ke Mesir. Di tahun 1864, 1.000 peziarah meninggal perhari karena wabah yang sangat berbahaya. Saat itu karantina diberlakukan dengan bantuan dokter yang dikirim dari Mesir.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X