Hadir di Kongres PDIP, Gerindra Belum Putuskan Masuk Koalisi Jokowi

- Sabtu, 10 Agustus 2019 | 10:58 WIB
Presiden Joko Widodo (kiri) berjabat tangan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto saat hadir pada pembukaan Kongres V PDIP di Sanur, Bali, Kamis (8/8/2019). ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana/ama
Presiden Joko Widodo (kiri) berjabat tangan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto saat hadir pada pembukaan Kongres V PDIP di Sanur, Bali, Kamis (8/8/2019). ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana/ama

Saat Kongres V PDI Perjuangan di Bali, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, mendapatkan sambutan dan tempat istimewa yang diberikan Megawati Soekarnoputri.

Bahkan, Ketua Umum PDIP ini beberapa kali melontarkan candaan pada Prabowo yang pernah mendampinginya menghadapi lawan politik dalam Pemilu 2009 saat berpidato.

Politisi Gerindra Andre Rosiade menegaskan, apresiasinya kepada PDIP yang memberikan kehormatan pada Ketum Gerindra di kongres. Namun, bagi Gerindra, pertemuan antara Jokowi dan Megawati di kongres dan sebelumnya, belum tentu membuat Gerindra masuk dalam kabinet karena pasti ada pergolakan dipendukung.

"Jangan disalahartikan Gerindra masuk kabinet. Megapro, secara personal sangat baik, meskipun beda pilihan politik. Orang berpikir karena iming-iming jabatan kursi menteri," ujarnya  saat diskusi "Membaca Arah Tusukan Pidato Mega' yang digelar Populi Center dan Smart FM, Sabtu (10/8/2019). 

Andre mengkritik justru pertemuan kebangsaan antara Megawati dan Jokowi dengan Prabowo yang justru yang diapresiasi masyarakat ada yang salah nilai. "Itu yang saya agak aneh. Pertemuan Prabowo, ada kebakaran brewok," katanya.

Ia menegaskan, kompetisi sudah selesai dan lima tahun lagi akan ada kompetisi sehingga kalau tidak mencontoh pada para tokoh ini (pertemuan) akan berbahaya bagi pemilu 2024."Messi dan Ronaldo dipertadingan tidak saling sapa, tapi setelah selesai berpelukan," ujarnya. 

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X