Asisten Masinis Jajan Bikin Kereta Berhenti, KAI Bilang Begini

- Jumat, 8 November 2019 | 11:08 WIB
Viral di sosial media sebuah lokomotif kereta api berhenti karena asisten masinis jajan. (Kolase/Screenshoot YouTube)
Viral di sosial media sebuah lokomotif kereta api berhenti karena asisten masinis jajan. (Kolase/Screenshoot YouTube)

Sempat viral di sosial media video yang menggambarkan sebuah lokomotif kereta api berhenti di perlintasan sebidang dan kemudian seorang pria diduga asisten masinis naik ke lokomotif dengan menenteng kantong kresek seperti baru membeli makanan di warung. 

Video itu membuat geram netizen yang menganggap bahwa berhentinya kereta api di tengah perlintasan sebidang hanya untuk menunggu seorang asisten masinis jajan adalah suatu hal yang sangat tidak profesional dan merugikan orang banyak. 

"Kami (KAI) klarifikasi bahwa penutupan perlintasan sebidang tersebut bukan karena sedang menunggu asisten masinis dari Lokomotif CC 206 13 33, melainkan sedang menunggu penumpang naik dan turun kereta di Stasiun Parungkuda, Sukabumi," ujar VP Public Relations KAI, Edy Kuswoyo di Jakarta, Jumat (8/11). 

Menurut Edy, kejadian itu berlangsung pada 31 Oktober 2019 dimana KA Pangrango rute Sukabumi-Bogor dengan nomor KA 393 sedang melakukan pemberhentian di Stasiun Parungkuda untuk proses naik dan turun penumpang.

"Setiap kereta api yang berhenti di Stasiun Parungkuda, Lokomotifnya akan menutup Jl. Parakan Salak yang tepat berada di ujung emplasemen stasiun. Hal tersebut dikarenakan stasiun yang kecil dan emplasemen stasiun yang tidak cukup panjang, sehingga posisi Semboyan 10 G yang merupakan tanda berhenti lokomotif berada sejajar dengan perlintasan sebidang," jelasnya. 

KA Pangrango dengan Nomor 393 memiliki jadwal keberangkatan dari stasiun Sukabumi pukul 15.45 WIB dan tiba di Stasiun Bogor pukul 17.48 WIB. Kereta api tersebut terdiri dari satu Kereta Eksekutif, satu Kereta Pembangkit, dan tiga Kereta Ekonomi.

"Tidak benar bahwa penutupan tersebut dikarenakan menunggu masinis yang sedang membeli makanan," kata Edy. 

Ia juga menegaskan bahwa kejadian penutupan perlintasan tersebut selalu terjadi setiap harinya dan merupakan hal yang normal terjadi di Stasiun Parungkuda. (SN)

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X