Indonesia siap menjadi tuan rumah kejuaraan menembak antar Angkatan Darat negara-negara ASEAN, atau ASEAN Armies Rifle Meet (AARM) ke-29 yang bakal digelar di Pusat Pendidikan Infanteri (Pusdikif), Pussenif, Kodiklat TNI AD, Cipatat, Bandung Barat, Jawa Barat.
Komandan Pusat Kesenjataan Infanteri (Danpussenif) Kodiklat TNI AD Mayjen TNI Teguh Pudjo Rumekso mengatakan, rangkaian lomba ini akan diselenggarakan pada 14-27 November 2019. Sementara, jumlah atlet dan ofisial yang akan terlibat langsung sebanyak 300 orang dari 10 negara ASEAN. Kejuaraan ini bakal dibuka secara resmi pada 20 November 2019 pekan depan.
"Beberapa kontingen petembak mulai hari ini, Kamis (14/110 sudah ada yang datang. Dan, akan tiba secara bertahap secara keseluruhan hingga lengkap 10 negara peserta. Penyambutan telah kami siapkan, termasuk proses registrasi peserta dari keimigrasian hingga pengecekan personel, materil dan perlengkapan lomba lainnya," jelas Danpussenif.
Selain kontingen petembak Indonesia, kontingen lain yang sudah tiba dan menghuni penginapan bagi kontingen petembak di Trans Luxury Hotel Bandung, yakni kontingen petembak Thailand atau Royal Thai Army dan kontingen petembak Brunei Darussalam atau Royal Brunei Armed Forces.
Ini merupakan kali pertama Pusdikif, Pussenif, Kodiklat TNI AD dipercaya menghelat perlombaan menembak AARM. Sebelumnya, perhelatan AARM di Indonesia digelar di Lapangan Tembak Divisi Infanteri 1 Kostrad di Cilodong, Depok, Jawa Barat. Sebelumnya, Indonesia menjadi tuan rumah AARM tahun 1992, 1998, 2004 dan 2011.
"Penyelenggaraan lomba tembak AARM ke-29 tahun 2019 merupakan suatu kehormatan bagi TNI AD, sekaligus membawa harga diri dan martabat bangsa Indonesia," kata Wakil Kepala Staf TNI AD Letjen TNI Tatang Sulaiman beberapa waktu lalu.
