Pemerintah tengah menyiapkan sistem nirsentuh untuk transaksi pembayaran jalan tol. Meski belum ditentukan secara pasti teknologinya, Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) ternyata telah melakukan uji coba transaksi pembayaran nirsentuh.
Caranya dengan menggunakan sistem Radio Frequency Identification (RFID) di sejumlah ruas jalan tol. Salah satunya adalah Tol Bali Mandara, Bali.
Dalam perbincangan santai dengan Indozone, Kepala BPJT, Danang Parikesit, mengaku telah melakukan uji coba penggunaan RFID untuk sistem Single Lane Free Flow (SLFF) pada beberapa ruas tol. Ke depan, sistem SLFF akan ditingkatkan kembali menjadi Multi Lane Free Flow (MLFF).
Artinya, sistem SLFF tidak memerlukan lagi barier-barier pembayaran dan kendaraan pun bisa langsung melintas di mana saja. Namun, secara otomatis saldo electronic money akan berkurang sesuai dengan tarif tol tersebut.
Danang juga menyebutkan, upaya kearah pemberlakuan MLFF sudah mulai dilakukan. Salah satunya melalui penandatanganan MoU tentang pelaksanaan pengamanan, pelayanan bersama, dan penegakan hukum di jalan tol seluruh Indonesia.
"Tahun depan (2020) kita akan mulai tender multi lane free flow, dan sistem ini ada syaratnya, yang terdahulu adalah harus ada sistem registrasi kendaraan. Kemudian di hilir harus ada sistem penegakan elektronik. Jadi kami untuk membuat yang di tengah, yaitu multi lane free flow, sangat mengandalkan dengan apa yang sedang dilaksanakan oleh Korlantas, yaitu electronic registration and identification di hilir, dan di hulu nya adalah tilang elektronik," kata Danang, Selasa (12/11).
Menurut Danang, sistem MLFF akan menjadi ekosistem besar dan melibatkan banyak pihak. Terutama para pemangku kebijakan di sektor transportasi dan pihak operator jalan tol.
"Maka itu, salah satu fokus dari layanan bersama itu adalah pertukaran data dan informasi," tutur Danang.
Sebelumnya, Bank Indonesia tengah menyiapkan teknologi untuk pembayaran tol MLFF. Nantinya, basis data alat pembayaran tol atau uang elektronik (e-money) akan diubah dari chip menjadi server.
Pengguna tol jadi tidak perlu tapping saat memasuki gerbang tol. Nantinya e-money bisa terhubung dengan kartu kredit maupun debit.
"Jadi kalau saldo e-money kurang, bisa jalan terus karena sudah terhubung ke kartu debit atau kredit,” kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Onny Widjanarko, beberapa waktu lalu. (SN)