Pasien terdampak positif Virus Corona di Indonesia semakin melonjak, saat ini sudah 69 pasien terinfeksi, 4 jiwa meninggal dunia.
Pemeriksaan spesimen untuk suspect corona sebelumnya hanya dilakukan di Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan.
Meluasnya penyebaran corona, membuat pemerintah akan memperluas dan melibatkan laboratorium lainnya untuk uji spesimen suspect corona. Hal tersebut akan dimulai Senin besok (16/3/2020).
"Senin besok pemeriksaan lab bukan hanya di Balitbangkes tapi di BBTKLPP (Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit) di setiap daerah, Universitas Airlangga, dan ada juga beberapa tempat lagi," ucap Juru Bicara Pemerintah untuk Penanggulangan Virus Corona, Achmad Yurianto di Komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat, (13/3/2020).
Yuri mengatakan untuk menguji spesimen virus corona, sebuah laboraturium harus memenuhi beberapa persyaratan khusus, juga sertifikat para tim kesehatannya dengan klasifikasi menguji virus.
Dia mengatakan saat ini tengah berjalan pelatihan untuk para tim kesehatan yang akan berkecimpung di laboratorium yang telah ditunjuk pemerintah.
"Sedang dilaksanakan training," tegasnya.
Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) telah memerintahkan Kementerian Kesehatan agar laboratorium di luar Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan dapat ikut melakukan uji spesimen pasien terkait virus corona (Covid-19) karena selama ini uji spesimen hanya dilakukan Balitbangkes yang berpusat di Jakarta.
