Puji Anies, DPR Minta Pemerintah Beberkan Data Penyebaran Corona

- Minggu, 15 Maret 2020 | 10:05 WIB
Karyawan menyemprotkan cairan disinfektan di bagian dalam gerbong kereta di Dipo KRL Commuter Line, Depok, Jawa Barat, Jumat (13/3/2020) malam. (ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha)
Karyawan menyemprotkan cairan disinfektan di bagian dalam gerbong kereta di Dipo KRL Commuter Line, Depok, Jawa Barat, Jumat (13/3/2020) malam. (ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha)

Anggota Komisi III DPR, RI Aboe Bakar Al-Habsyi mengatakan, seharusnya pemerintah membuka data penyebaran virus corona (Covid-19) kepada publik dengan cara yang baik. 

Hal tersebut sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam UU Kesehatan, yakni Pasal 154 bahwa Pemerintah secara berkala menetapkan dan mengumumkan jenis dan persebaran penyakit yang berpotensi menular dalam waktu yang singkat, serta menyebutkan daerah yang dapat menjadi sumber penularan. 

Anggota Fraksi PKS itu mengatakan, pemerintah memiliki kewajiban menyampaikan informasi persebaran Covid-19 di Indonesia. Sebab, virus Corona sudah menjadi wabah menular, sehingga lokasi yang menjadi sumber penularan harus disampaikan ke masyarakat. 

"Tentunya dengan sajian data yang baik akan dapat meningkatkan kewaspasdaan masyarakat. Sehingga penularannya dapat diantisipasi dan dicegah," kata Aboe ketika dikonfirmasi Indozone, Minggu (15/3/2020). 

Aboe juga secara khusus mengapresiasi langkah maju yang sudah dilakukan Gubernur DKI, Anies Baswedan. Anies sejak awal sudah melakukan protokol kesehatan dan menerjunkan semua satuan kerja melalui instruksi Gubernur.

"Pembuatan sajian informasi Corona yang ditampilkan dalam web site pemerintah daerah DKI saya lihat sejalan dengan UU Kesehatan. Langkah tersebut menjalankan ketentuan Pasal 155 UU Kesehatan, itu sudah tepat. Demikian pula langkah preventif dengan membatalkan Formula E, menutup tempat rekreasi dan membatalkan izin keramaian, adalah pola mitigasi yang cukup bagus," ujar Aboe.

Hal serupa yang sudah dilakukan Pemerintah Kota Solo juga patut diapresiasi. Aboe berharap, pemerintah pusat dan daerah bisa saling sokong dalam menangani persoalan pesebaran Covid-19 di Indonesia. Kurangnya informasi mengenai virus corona dan penularannya akan berdampak buruk bagi masyarakat.

"Pagi ini, saya melihat banyak masyarakat mengunjungi kolam renang untuk liburan akhir pekan. Tadi ada beberapa bus yang lewat di depan rumah saya di Banjar Baru, menuju kolam renang Waterbom. Gak kebayang jika satu orang saja yang sudah terkena corona dan masuk ke kolam renang, tentunya akan cepat menyebar ke pengunjung lainnya. Hal seperti ini seharusnya diantisipasi dengan baik," pungkas Aboe. 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X