Begini Cara Gubernur Jateng Tenangkan Demo Mahasiswa

- Rabu, 25 September 2019 | 13:03 WIB
Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menemui ribuan mahasiswa yang berunjuk rasa menolak UU KPK hasil revisi dan RUU KUHP di depan gerbang DPRD Provinsi Jateng, Semarang. (Antara/Wisnu Adhi)
Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menemui ribuan mahasiswa yang berunjuk rasa menolak UU KPK hasil revisi dan RUU KUHP di depan gerbang DPRD Provinsi Jateng, Semarang. (Antara/Wisnu Adhi)

Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menemui ribuan mahasiswa yang berunjuk rasa menolak UU KPK hasil revisi dan RUU KUHP di depan gerbang DPRD Provinsi Jateng, Semarang, Selasa (24/9) kemarin.

Dalam unjuk rasa tersebut, para mahasiswa meminta Ganjar menandatangani beberapa tuntutan yang mereka sampaikan seperti membatalkan RKUHP, menolak revisi UU KPK, mendesak DPR segera mengesahkan RUU kekerasan seksual, dan sejumlah tuntutan lainnya.

Orang nomor satu di Jateng itu pun menandatangani tuntutan mahasiswa dan berjanji akan meneruskan aspirasi ke pemerintahan pusat dan DPR RI.

"Cukup banyak pesan yang disampaikan, nanti akan kami sampaikan ke pusat," katanya.

-
(Antara/R. Rekotomo)

 

Dengan berkemeja putih, Ganjar sempat menyampaikan orasi di atas mobil orator. Dan meminta pendemo tetap menjaga situasi kondusif saat menyampaikan aspirasi.

"Sejak beberapa hari ini saya mengikuti aksi ini, beberapa teman aktivis juga meminta izin untuk menggelar aksi. Saya persilakan, bahkan sebenarnya saya sudah menyiapkan tempat sejak kemarin untuk menerima kawan-kawan yang akan menyampaikan tuntutan," kata Ganjar.

Selain itu, Ganjar juga mengapresiasi aksi unjuk rasa yang dilakukan ribuan mahasiswa, meski situasi sempat memanas sehingga para pendemo menjebol gerbang DPRD Provinsi Jateng, namun hal itu masih merupakan hal yang wajar.

-
(Antara/R. Rekotomo)

 

Menurutnya, sebenarnya para mahasiswa dapat menggelar aksi unjuk rasa dengan tertib dan menyampaikan tuntutan dengan mengedepankan dialog yang baik, serta tidak perlu melakukan aksi yang merugikan, bahkan sampai merusak gerbang dan taman.

"Pagar dan taman ini adalah uang dari kalian juga, seharusnya tidak perlu dirusak karena saya harus mengeluarkan anggaran lagi untuk memperbaikinya. Bagaimana kalau besok, saya undang kawan-kawan semua untuk bersih-bersih dan memperbaiki taman yang dirusak itu, setuju tidak," tanya Ganjar.

Sebelumnya, ribuan mahasiswa yang melakukan unjuk rasa menolak UU KPK hasil revisi dan RUU KUHP menjebol gerbang DPRD Provinsi Jawa Tengah di Semarang, Selasa (24/9).

Para mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Kota Semarang tersebut hendak masuk ke halaman DPRD Provinsi Jateng untuk menyampaikan aspirasinya langsung ke Ganjar Pranowo.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X