Dian Sastrowardoyo mengungkapkan kepada publik soal kondisi anak pertamanya, Syailendra Naryama Sastraguna Sutowo yang terdiagnosis autisme. Hal tersebut disampaikan oleh Dian dalam konferensi pers Pameran Anak Spesial (SPEKIX) 2019 di Jakarta pada Jumat (23/8).
Ia mengaku tahu tentang kondisi anaknya ketika sang anak masuk usia delapan bulan. Saat itu, Dian menyadari ada hal yang berbeda pada diri putranya. Ia mengungkapkan bahwa putranya tersebut tidak memiliki ketertarikan dengan anak-anak lainnya.
"Dia enggak punya ketertarikan sama anak-anak lain. Dia enggak bisa menggunakan telunjuk. Mau nunjukin dia tertarik, dia tarik tanganku," ungkap Dian.
Selain itu, Dian juga mengatakan bahwa anaknya sulit melakukan kontak mata ataupun gerakan mulut. "Dia jarang kontak mata. Aku pikir karena aku orangnya bonding. Sebagai orang tua, aku merindukan bonding. Ini enggak terjadi sama anakku sampai usianya empat tahun," ujar Dian.
Dian pun semakin menyadari putranya berbeda dengan anak-anak lain saat sang anak masuk pra-sekolah. Wanita 37 tahun itu sempat mengajak anaknya ke tiga dokter untuk menjalani pemeriksaan demi mengetahui tanda-tanda autisme.
Ia juga membawa anaknya terapi dan melatih sang anak untuk melakukan kontak mata dan berkomunikasi. Hingga akhirnya, Dian dan keluarga sepakat untuk tidak memberikan apapun sampai dia meminta sendiri.
Kemudian, ketika berusia enam tahun, putra Dian Sastro tidak memerlukan terapi lagi. Saat usianya memasuki delapan tahun, kemampuan sosial Syailendra sudah semakin meningkat.
