Bank Indonesia memaparkan penanaman modal asing (capital inflow) yang ttelah mencapai mencapai Rp130,24 triliun sejak awal tahun hingga Kamis, 21 Juni 2019.
Dari total modal masuk itu, mayoritas dana asing ditempatkan di portofolio Surat Berharga Negara (SBN) sebesar 72,96 triliun rupiah, dan kemudian pasar saham 58,59 triliun rupiah.
Derasnya, uang masuk akibat ekspektasi risiko investasi di Indonesia yang tergambar dari risiko gagal bayar atau credit default swap (CDS) semakin menurun dan memicu
Dalam catatan Bank Sentral, beberapa indikator menunjukkan perbaikan, persepsi semakin baik, terlihat dari indeks CDS yang menurun dari 101,94 menjadi 87,9.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menegaskan, dalam minggu-minggu terakhir investor asing tercatat net buy (beli bersih) antara lain karena ada lelang dari SBN.
Pada kurun 17-20 Juni 2019 jumlah aliran modal asing yang masuk ke SBN mencapai 22,66 triliun rupiah dari total investasi yang masuk Rp23,67 triliun. Sementara, sisanya sebesar 1,01 triliun rupiah berada di saham dan SBI. Sementara, untuk sahamnya (year to date) 58,95 triliun rupiah dan sisanya pada Sertifikat BI (SBI).
