Sasar Pasar Asia Tenggara, KB dan MDI Ventures Siap Mendirikan Startup

- Sabtu, 7 Desember 2019 | 15:56 WIB
Ilustrasi dana (Pexels/Artem Beliaikin)
Ilustrasi dana (Pexels/Artem Beliaikin)

KB Investmen dan MDI Ventures, seorang investor modal ventura Indonesia berencana mendirikan dana bersama senilai US$30 juta (35,6 miliar won) untuk startup di Asia Tenggara, dilansir dari Korea Times.

Investasi bersama ini merupakan bagian dari upaya KB untuk membuat variasi aliran pendapatannya ke pasar negara berkembang dengan potensi pertumbuhan yang besar. Investasi KB adalah lengan investasi ventura dari KB Financial Group.

MDI Ventures adalah anak perusahaan modal ventura dari perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia Telkom. Unit ini memfokuskan investasinya pada startup teknologi dari 10 negara, termasuk Singapura, India, Jepang, dan Korea.

Dana tersebut akan dibuat paling lambat akhir tahun ini dan kedua perusahaan mulai berinvestasi ke dalam startup yang menjanjikan di wilayah tersebut untuk tahun depan.

Kedua belah pihak masih dalam pembicaraan untuk memutuskan kapan harus menyelesaikan pembuatan dana.

"Kami akan membuat perincian publik setelah mengakhiri prosedur administrasi terkait dana tersebut." kata seorang pejabat KB.

Saat ini, KB terus berupaya memperluas kehadirannya di luar negeri, karena pasar keuangan Korea dengan cepat mencapai titik jenuh.

Perusahaan berharap mereka dapat memanfaatkan pengetahuan MDI dalam menemukan startup yang menjanjikan melalui kemitraan dengan perusahaan.

Sementara itu, pada bulan Oktober, perusahaan induk keuangan Korea bergandengan tangan dengan Stifel Financial Corp yang berbasis di Mossouri di Amerika Serikat, dengan tujuan untuk memperluas kehadirannya di perbankan investasi dan manajemen aset di pasar Amerika.

Kartu KB Kookmin, unit bisnis kartu kredit grup, juga akan habis-habisan untuk mengurangi ketergantungannya pada pasar lokal, dan menemukan sapi perah berikutnya di pasar Asia yang sedang berkembang. 

Perusahaan memutuskan untuk membeli 80 persen saham di perusahaan keuangan Indonesia, PT. Financial Multi Finance seharga 94,9 miliar won pada bulan November.

Artikel Menarik Lainnya: 

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X