Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau akrab disapa Ahok santer diberitakan bakal menjadi pejabat di salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Namun, masih menjadi teka-teki BUMN mana yang bakal diisi Ahok.
Ada beberapa spekulasi karena sejumlah perusahaan pelat merah memang belum memiliki direktur utama yang definitif. Sebut saja Bank Mandiri, Bank Tabungan Negara, PT Inalum dan beberapa perusahaan lainnya.
Namun, belakangan dia gencar dikaitkan dengan PT Pertamina. PT PLN (Persero) juga disebut-sebut sebagai pelabuhan Ahok berikutnya.
Anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan Deddy Yevry Hanteru Sitorus menilai, Ahok lebih cocok untuk memimpin PT PLN.
"Ahok dikenal sebagai orang yang tegas, bersih, dan punya kapasitas lebih untuk duduk sebagai direksi PLN daripada duduk sebagai komisaris di Pertamina," ujar Deddy di Jakarta, Kamis (14/11).
Dia menilai, PLN butuh sosok yang berani sekaligus mampu memastikan proses berjalan dengan prudent. Semua persyaratan itu ada dalam sosok Ahok.
Selain itu, Ahok juga diyakini mampu memahami dan mewujudkan program Presiden Joko Widodo tentang elektrifikasi 100 persen. Ini karena keduanya pernah bekerja sama dalam memimpin DKI Jakarta.
