Mahathir Sebut Suku Melayu Tetap Miskin Karena Tak Mau Bekerja Keras

- Senin, 9 September 2019 | 16:00 WIB
Instagram/@chedetofficial
Instagram/@chedetofficial

Lewat blog pribadinya, Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad mengeluarkan sebuah pernyataan yang membuat kontroversi. Dalam tulisannya, ia meminta agar suku Melayu bekerja lebih keras untuk mencapai kesuksesaan dan berhenti melayangkan kemarahan.

-
Instagram/@chedetofficial

 

"Suku Melayu perlu menyadari apa yang terjadi kepada mereka. Sangat disayangkan, sejauh ini mereka belum sadar. Suku Melayu masih enggan bekerja dan membiarkan warga asing mengerjakannya, sehingga warga asing membludak mendatangi Malaysia. Tujuh juta jumlah mereka bekerja di negara kita. Apa yang akan terjdi dengan suku Melayu jika mereka tidak kunjung sadar. Nasib kita di tangan kita sendiri. Marah-marah kepada yang lain tidak akan menyelesaikan persoalan. Suku Melayu tetap miskin karena tidak mau bekerja keras dan serius berbisnis." tulis Mahathir.

Tulisan dari Perdana Menteri Malaysia ini muncul sebelum rencana demonstrasi akbar yang digelar oleh kubu oposisi partai Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO) dan Partai Islam Se-Malaysia (PAS).

-
Instagram/@chedetofficial

 

Kedua partai yang sering menggaungkan tentang isu ras dan agama ini rencananya akan menggelar aksi demonstrasi pada 14 September mendatang. Aksi itu akan berfokus pada kesulitan yang dihadapi oleh suku Melayu di negara mereka sendiri dalam mencari pekerjaan.

Tulisan yang diunggah oleh Mahathir menjadi sindiran halus untuk dua kubu yang akan melaksanakan demonstrasi. Salah satu pemimpin UMNO, Razlan Rafii lalu mempertanyakan tentang tulisan Mahathir yang dinilai melecehkan bangsa sendiri.

-
REUTERS/Samrang Pring

 

"Untuk mencapai negara yang makmur, diperlukan perumusan kebijakan yang tepat, pendidikan yang memadai serta implementasi yang efektif," ungkap Razlan.

Suku Melayu sendiri sering mempertanyakan apakah Perdana Menteri Mahathir bersama dengan koalisianya tetap menjamin dan mempertahankan keistimewaan suku Melayu dalam berbagai sendi kehidupan.

-
REUTERS/Samrang Pring

 

Dalam pemilu tahun 2018, sebanyak 25 hingga 30 persen suku Melayu memilih Pakatan Harapan, dan sisianya memberikan suara kepada UMNO dan PAS.

Pemerintahan Mahathir memang sedang giat dalam membuat kebijakan yang diharapkan dapat meningkatkan dukungan mereka di kalangan suku Melayu. Terlebih melihat rencana koalisi UMNO dan PAS yang berpotensi dapat mengalahkan Pakatan Harapan dalam pemilu selanjutnya.

Kemenangan Pakatan Harapan dalam pemilu tahun 2018 disebabkan oleh pecahnya suara suku Melayu antara UMNO dan PAS.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X