Gerak laju kurs rupiah terhadap dolar AS pagi ini, Selasa (28/4/2020) melemah 45 poin atau setara 0,29% ke level Rp15.430/US$. Rupiah juga tertekan laju penguatan mata uang asing lainnya seperti Chinese Yuan, Euro, Poundsterling, Hong Kong Dolar, Japanese Yen, termasuk juga Singapore Dolar.
Sementara itu Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah menguat (Rebound) pada sesi pembukaan perdagangan. Tercatat pada pukul 09.52 WIB, indeks menguat 14 poin atau setara 0,34% ke level 4528.
Kondisi IHSG sebenarnya mengalami kenaikan 2,15% jika dilihat dari performance sebulan yang lalu. Meski demikian, aksi jual investor asing secara year to date yang mencapai Rp18,25 triliun (All Market) dan Rp21,78 triliun (Regional Market), membuat IHSG semakin tertekan. Terlebih dalam kondisi pandemic seperti sekarang ini, vaksin untuk virus corona (Covid-19) tak juga kunjung ditemukan. Hal ini kemudian menimbulkan ketidakpastian di tingkat global.
Hal ini sesuai dengan analisis yang dilakukan oleh Indo Premier Sekuritas, dimana diproyeksikan IHSG pada perdagangan hari ini, akan bervariasi cenderung menguat, setelah kemarin berhasil rebound 0,38% ke posisi 4.513.
Tim Analis Indo Premier menyatakan, mulai adanya rencana pembukaan aktivitas ekonomi di Amerika dan dilonggarkannya aturan lockdown di Eropa akan menjadi sentimen positif untuk IHSG . Sebaliknya, turun tajamnya harga minyak mentah berpotensi menjadi sentimen negatif di pasar.
"IHSG diprediksi akan bergerak bervariasi cenderung menguat dengan support di level 4,445 dan resistance di level 4,575," tegas Tim Analis.
