Tukang Jagal Hewan Kurban, Profesi yang Saat Ini Banyak Dibutuhkan

- Kamis, 30 Juli 2020 | 18:59 WIB
Dokter hewan mengecek kesehatan hewan kurban di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Cakung, Jakarta Timur, Jumat (10/7/2020). (INDOZONE/Arya Manggala)
Dokter hewan mengecek kesehatan hewan kurban di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Cakung, Jakarta Timur, Jumat (10/7/2020). (INDOZONE/Arya Manggala)

Tak banyak yang mengira, bahwa profesi ini sangat dibutuhkan banyak orang di saat Hari Raya Idul Adha. Ya, profesi itu adalah tukang jagal profesional hewan kurban.  

Profesi ini bukan profesi sembarangan. Umumnya, profesi tukang jagal profesional di kesehariannya memang berkecimpung di urusan daging, yaitu bekerja di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) atau penjual daging di pasar. 

Salah satu tukang jagal hewan kurban profesional yang berhasil diwawancarai Indozone, Abu Zaid, kesehariannya merupakan pedagang daging sapi di Pasar Kalibaru, Jakarta Utara. Zaid biasa memotong sendiri hewan yang dagingnya ia jual, demi memastikan bahwa daging yang dijualnya halal, karena disembelih sesuai kaidah Agama Islam. 

Di momen Idul Adha ini, Zaid mengaku sudah mendapat beberapa order untuk memotong hewan kurban, baik sapi maupun kambing. Zaid dibantu tiga anak buahnya, siap untuk mengeksekusi puluhan sapi dan kambing pada hari raya Idul Adha 1441 H besok. 

"Hari Jumat ada sekitar 15 sapi dan kambing, kalau nggak salah 19," ungkapnya. 

-
Abu Zaid, Tukang Jagal Hewan Kurban Professional (Kiri), sedang berbincang tentang persiapan penyembelihan Hewan kurban di wilayah Tarumajaya, Bekasi, Jawa Barat. (INDOZONE/Sigit Nugroho)

 

Untuk jasa pemotongan hewan kurban sendiri, untuk hewan sapi atau kerbau maupun kambing, tarifnya berbeda-beda, tergantung tingkat kesulitan dan kesepakatan dengan pemberi order. 

"Kalau sapi atau kerbau rata-rata Rp500 ribu per ekor, kambing Rp250-300 ribu per ekor," jelasnya. 

Zaid mengaku menjalani profesi tersebut sudah sejak ia bujangan, hingga kini memiliki anak tiga. Menjadi tukang jagal hewan kurban profesional disebutnya merupakan suatu berkah, sebab pada momen Hari Raya Idul Adha, ia biasanya libur berjualan daging lantaran khawatir dagangannya tidak laku. 

"Alhamdulillah, yang penting berkah," tuturnya.

 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X