Sedang asik berolah raga dalam sebuah taman, seorang wanita diserang babi hutan hingga mengalami pendarahan.
Dia mengalami luka robek sepanjang 10 cm di kaki kirinya dan luka di wajah
Menurut Shin Min Daily News, Wanita bermarga Yu merupakan seorang auditor berusia 50 tahun, sedang berjalan pulang bersama suaminya di taman sekitar pukul 9.30 malam ketika pasangan itu melihat binatang di dekat Pasir Ris Drive 3, Singapura, Selasa (17/11/2020).
Seekor babi hutan muncul dari dedaunan di sebelah kirinya dan menyerangnya. "Saya merasa kesakitan di bagian kaki kiri saat saya terjatuh," tambahnya.
Babi hutan itu lari setelah menyerangnya. Seluruh kejadian terjadi dalam hitungan detik.
Suaminya kemudian bergegas pulang untuk menjemput mobil dan mengantarnya ke rumah sakit, di mana dia diperkirakan akan tinggal sampai hari Minggu.
Korban mengatakan kalau dia menangis sepanjang malam karena apa yang terjadi dan tidak berani kembali ke taman itu untuk berolahraga.
Sementara itu The Straits Times menyebutkan kalau Dewan Taman Nasional (NParks) Singapura menyarankan masyarakat untuk menghindari memberi makan babi hutan karena hewan itu mengira kalau manusia akan memberinya makan dan berusaha mendekatinya.
"Ini dapat menyebabkan mereka menjadi agresif terhadap orang-orang, berkelana ke daerah perkotaan untuk mencari sumber makanan manusia dan berkeliaran di jalan, menimbulkan potensi bahaya bagi pengendara dan mereka sendiri," kata direktur pengelolaan kehidupan liar di NParks How Choon Beng .
Insiden serangan babi hutan terakhir yang dilaporkan adalah pada 28 Agustus 2018 di dekat Sekolah Menengah Punggol, ketika seorang wanita hamil ditinggalkan dengan luka dalam di betis kanannya.